DPR Minta BPOM Gerak Cepat Inspeksi Takjil Mengandung Boraks
Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf meminta BPOM melakukan inspeksi mendadak dalam rangka merespons informasi adanya temuan takjil mengandung borarks.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEW.COM, JAKARTA - Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf Macan Effendi meminta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) segera melakukan inspeksi mendadak dalam rangka merespons informasi adanya temuan takjil mengandung pengawet boraks di Padang, Sumatera Barat.
"BPOM harus bergerak cepat memastikan akurasi informasi tersebut, agar jangan simpang siur seperti isu beras plastik," ujar Dede di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/6/2015).
Dede mengatakan alasan perlunya operasi mendadak karena saat ini masih awal Ramadan sehingga belum banyak masyarakat yang mengonsumsinya.
"Jangan sampai sudah mau akhir bulan puasa baru terungkap," kata Dede.
Juru Bicara Partai Demokrat ini menilai kondisi perekonomian yang lesu tentu menurunkan daya beli masyarakat. Kondisi seperti ini juga akhirnya memaksa oknum pedagang menggunakan bahan pengawet berbahaya agar makanan yang dijual tahan lama guna menghindari kerugian yang besar.
Selain menggunakan boraks, Dede mengungkapkan masih ada pedagang menggunakan zat pewarna berbahaya untuk berbagai bahan kudapan puasa seperti kolangkaling, rumput laut dan agar-agar.
Menurut Dede, hal itu mencerminkan kurangnya sosialisasi dan pendampingan pemerintah terhadap masyarakat, baik pembeli maupun penjual. Untuk itu, Dede mengatakan BPOM jangan hanya sebatas menyita produk, melainkan harus melakukan sosialisasi dan pembinaan berkelanjutan.
"Bagaimanapun tidak hanya masyarakat yang harus diselamatkan dari makanan berbahaya, tapi para pedagang kecil harus diadvokasi dengan sosialisasi dan penyuluhan terus menerus. BPOM jangan cuma jadi pemadam kebakaran yang bertindak setelah kejadian," kata Dede
Sebelumnya diberitakan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), meminta masyarakat agar mewaspadai makanan mengandung boraks, terutama pada makanan buka puasa yang dijual di pasar.
"Ciri makanan yang mengandung boraks terlihat lebih segar dan cerah serta ketika dimakan terasa kenyal," kata Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi BPOM, Hilda Murni, Jumat (19/6/2015).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.