Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harta Kekayaan Calon Panglima TNI Capai Rp 7,1 Miliar

Harta kekayaan Jenderal Gatot Nurmantyo diketahui mencapai Rp 7,11 miliar

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Harta Kekayaan Calon Panglima TNI Capai Rp 7,1 Miliar
pendam v/brawijaya
LAKSANAKAN TUGAS - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Mako Yonif 527 Laba-Laba, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (19/5/2015). 

TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA- Harta kekayaan Jenderal Gatot Nurmantyo, yang disetujui oleh sepuluh fraksi di Komisi I DPR menjadi Panglima TNI, diketahui mencapai Rp 7,11 miliar dan 8.200 dolar AS.

Berdasarkan laman acch.kpk.go.id, Gatot terakhir menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 29 Maret 2010. Ketika itu Gatot menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer TNI Angkatan Darat.

Harta Gatot terdiri dari harta tidak bergerak senilai Rp 4,7 miliar berupa tanah dan bangunan di dua lokasi di Jakarta Timur, tujuh lokasi di kabupaten Bogor, satu lokasi di kabupaten Maluku Tengah, dua lokasi di kabupaten Sukabumi, satu lokasi di Jakarta Utara dan satu lokasi di Jakarta Selatan.

Selanjutnya, ada juga alat transportasi berupa mobil Toyota Harrier dan Toyota Alphard senilai Rp 1,05 miliar dan logam mulia sejumlah Rp 46 juta.

Kepala Staf TNI AD ini pun masih memiliki harta berupa giro dan setara kas lain sejumlah Rp 1,288 miliar dan 8.200 dolar AS sehingga total hartanya mencapai Rp 7,114 miliar dan 8.200 dolar AS.

Gatot diketahui pernah menjabat sebagai Pangdam V Brawijaya pada 2010-2011, Komandan Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD 2011-2013, Panglima Komando Strategis Cadangan (Pangkostrad) TNI AD 2013-2014 dan terakhir Kepala Staf TNI AD 2014-2015.

Komisi I DPR pada Rabu (1/7) menyetujui pencalonan Gatot sebagai Panglima TNI berdasarkan tiga pertimbangan. Pertimbangan pertama adalah persyaratan administrasi dari seluruh penelaahan tidak ada masalah.

Berita Rekomendasi

Kedua, paparan visi, misi, dan program Gatot menunjukkan hal penting yaitu menggambarkan dan mencerminkan pengetahuan tentang aspek geopolitik dan geostrategis kawasan global yang menjadi tren perubahan.

Ketiga, pandangan Gatot yang dinilai dapat melakukan konsolidasi secara institusi seperti personel doktrin dan alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas