Pramono Edhie Jadi Kepala Sekolah Pertama Institut Pembangunan dan Demokrasi
Partai Demokrat berencana membuat sekolah politik untuk mendidik para kadernya.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Partai Demokrat berencana membuat sekolah politik untuk mendidik para kadernya. Sejumlah elite di tingkat Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat akan disiapkan menjadi pengajarnya.
"Pengajarnya nanti kami-kami ini. Mungkin Bang Ruhut Sitompul bisa. Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang utama juga mungkin bisa. Saya juga bisa," kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan disela-sela pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional Demokrat, di Jakarta Convention Center, Senayan, Sabtu (4/7/2015).
Hinca mengatakan, sekolah ini akan dinamakan Institut Pembangunan dan Demokrasi (IPD) dan akan sekelas dengan Lemhanas. Pembangunan sebuah gedung di Jakarta sudah disiapkan. Peserta sekolah ini nantinya adalah kader-kader terbaik Demokrat di setiap daerah yang sudah diseleksi. Adapun yang didaulat sebagai kepala sekolah adalah Pramono Edhie Wibowo.
"Kami akan mencetak kader yang terbaik sebanyak 5.000 kader lewat Institut Pembangunan dan Demokrasi ini," kata Hinca.
Sementara itu dalam pidatonya di Rapimnas, SBY juga sempat menyinggung mengenai sekolah ini. Dia berjanji akan membagikan pengalamannya selama 10 tahun memimpin pemerintahan kepada seluruh peserta.
"Partai lain saya dengar juga sudah melakukan hal yang sama. Kita jangan berkecil hati. Setelah ramadhan kita akan lakukan langkah yang serius dan tepat agar program ini berjalan," ucapnya.
PDI-Perjuangan sebelumnya telah membuka sekolah politik serupa bagi para kadernya. Namun sekolah politik yang dibuat PDI-P baru sebatas mengakomodir calon yang akan maju dalam pilkada serentak mendatang.
(Ihsanuddin)