Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harapan DPR Kepada Calon Pimpinan KPK

Bambang Soesatyo mengatakan, Pansel Capim KPK juga diharapkan bisa mengajukan figur-figur Capim yang berkualitas dan memenuhi kriteria

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Harapan DPR Kepada Calon Pimpinan KPK
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Pansel Capim KPK Destri Damayanti (empat kiri) bersama Jubir Pansel Betti Alisjahbana (tengah) mengumumkan nama-nama Calon Pimpinan KPK yang lolos tahap administrasi di Gedung Setneg, Jakarta Pusat, Sabtu (4/7/2015). Dari 611 pendaftar Capim 194 dinyatakan lolos tahap seleksi administrasi dari berbagai latar belakang diantaranya mantan Ketua MK Jimly Asshidiqie dan Plt wakil Ketua KPK Johan Budi. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengumumkan hasil seleksi administrasi pendaftar pimpinan KPK pada Sabtu, (4/7/2015) siang.

Semula, peserta yang mendaftar sebanyak 580 orang dan yang lulus seleksi administrasi hanya 194 orang.

Komisi III DPR yang nantinya bakal ikut mengkritisi nama-nama calon yang diusulkan pansel, berharap punya rekam jejak bersih, bebas dari kelompok kepentingan, punya nyali kepemimpinan yang kuat dan punya strategi pencegahan korupsi.

"Itulah harapan paling utama DPR yang nantinya akan melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) para Capim KPK," kata anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo, Senin (6/7/2015).

Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR itu mengatakan, Pansel Capim KPK juga diharapkan bisa mengajukan figur-figur Capim yang berkualitas dan memenuhi kriteria tersebut.

"Sosok Capim KPK yang kualifaid saja tidak cukup. Rekam jejak yang bersih menjadi syarat tambahan yang sangat penting agar KPK sebagai institusi tidak punya titik lemah. Kalau rekam jejak seorang pimpinan KPK bermasalah, di situlah titik lemah KPK sebagai institusi," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Dirinya berharap, Pansel harus belajar dari pengalaman periode kepemimpinan KPK sebelumnya. Kinerja mereka tak perlu diragukan.

"Namun, mereka bisa dibuat lemah di hadapan hukum karena pada rekam jejak mereka ditemukan catatan yang bisa membuat mereka bermasalah. Kecenderungan seperti ini diharapkan tidak terulang pada pimpinan KPK periode berikutnya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas