103 Polisi Amankan di Stasiun Pasar Senen
Pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 103 aparat kepolisian gabungan melakukan pengamanan di Stasiun Pasar Senen. Pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di stasiun yang terletak di wilayah Jakarta Pusat.
Penanggung Jawab Pos Pengamanan Stasiun Pasar Senen, Ipda Ruslan, mengatakan aparat keamanan gabungan berasal dari unsur Polsek Senen, Polres Jakarta Pusat serta Polda Metro Jaya ditambah pihak keamanan dalam Stasiun Pasar Senen.
Dia menjelaskan, pengamanan dilakukan di enam titik, meliputi dua titik di dalam peron dan empat titik di luar peron. Empat titik di luar peron, yaitu tempat parkir, jalur parkir, pintu masuk, dan pintu tiket.
Petugas keamanan yang bertugas dibagi ke dalam 3 shift. Shift pertama bertugas selama 1X24 jam. Setelah itu petugas tersebut mendapatkan libur selama 2X24 jam. Ini peraturan yang diberlakukan.
"Kita melakukan pengamanan di Stasiun Pasar Senen. Kita menyebar personel berpakaian preman dan dinas di area dalam dan luar stasiun," ujar Ipda Ruslan ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (12/7/2015).
Selama Jumat (10/7) sampai Minggu ini, belum ada gangguan keamanan yang mengancam di salah satu stasiun yang terletak di wilayah Jakarta Pusat tersebut.
Hanya, dia mengatakan, pada hari Jumat lalu, ada dua orang calo tiket yang menjual tiket kepada penumpang. Namun, aparat keamanan langsung mengamankan kedua orang tersebut.
"Sampai hari ke-3 ini cukup terkendali. Cukup aman dan tertib. Semua penumpang terangkut. Setiap penumpang yang masuk sudah beli tiket. Jadi tidak ada penumpukan penumpang," kata dia.
Penanggung Jawab Pos Pengamanan Stasiun Pasar Senen, Ipda Ruslan, menegaskan Stasiun Pasar Senen bebas dari copet dan calo tiket yang kerap meresahkan para penumpang.
Stasiun Kereta Api Pasar Senen telah memberangkatkan sebanyak 6.403 orang pada Minggu (12/7/2015) atau lima hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 H.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, para penumpang menggunakan kereta api, Kutojaya Lebaran tujuan Kutoarjo, Tawang Jaya Lebaran tujuan Semarang, Kutojaya Utara tujuan Kutoarjo.
Kemudian, Kertajaya Lebaran tujuan Surabaya, Fajar Utama Yogya tujuan Yogyakarta, Gajah Wong tujuan Lempuyangan-Yogyakarta, Menoreh Semarang tujuan Semarang Tawang, dan Tegal Express tujuan Tegal.