TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Fenomena arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk pada tahun 2015 mengalami sedikit perubahan. Meski terdapat kenaikan produksi namun dari pantauan lapangan pelabuhan Gilimanuk justru lebih lancar dibandingkan tahun lalu.

Pada H-3 Angkutan Lebaran, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyeberangkan (berikut perbAndingan dengan hari sebelumnya) sebanyak 64.799 orang pemudik (naik 3%), kendaraan roda 2 sebanyak 15.934 unit (naik sekitar 6%) dan kendaraan Roda 4 sebanyak 5631 unit (turun 8%).

Sehingga kesimpulan sementara pada H-3 adalah puncak produksi untuk kendaraan roda dua sementara puncak produksi penumpang dan kendaraan roda empat terjadi pada H-6 lalu.

PT ASDP sangat bersyukur bahwa hingga saat ini penyeberangan arus mudik dari Pulau Bali menuju Pulau Jawa berlangsung sangat baik. Walaupun sebelumnya terdapat kekhawatiran akan adanya dampak kepadatan kendaraan akibat meletusnya Gunung Raung.

Memang terjadi kenaikan jumlah kendaraan roda 4 dibandingkan tahun lalu namun tidak sampai membuat kepadatan di pelabuhan. Hal ini dikarenakan para pemudik memanfaatkan waktu penyeberangan yang menyebar (tidak pada satu titik waktu).

"Kami memberikan apresiasi positif bagi pengguna jasa yang telah dapat memilih waktu penyeberangan yang tepat sehingga dapat menyeberang lebih nyaman dan tentunya juga telah mendukung kelancaran arus mudik tahun ini," ujar Yusuf Hadi General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang.

Dari data perbandingan jumlah pemudik tahun 2014 yang menyeberang dari Pulau Bali menuju Pulau Jawa, hingga H-3 Pelabuhan Gilimanuk telah menyeberangkan pemudik penumpang pejalan kaki sebanyak 95%, roda 2 sebanyak 87% dan kendaraan rda 4 sebanyak 103%.