Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Bekasi Harga Daging Tembus Rp 140 Ribu Per Kilogram

Tingginya minat konsumen untuk membeli daging sapi lokal di lapaknya itu karena jaminan kualitas daging yang aman untuk dikonsumsi

zoom-in Di Bekasi Harga Daging Tembus Rp 140 Ribu Per Kilogram
Warta Kota/Nur Ichsan
DAGING - Harga daging jelang Hari Raya Idul Fitri terus meroket sehingga membuat pembeli di Pasar Anyar, Kota Tangerang, kewalahan, Selasa (14/7/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga daging sapi lokal di Kota Bekasi, Jawa Barat, tembus hingga Rp140 ribu per kilogram menjelang perayaan Lebaran 1436 H tahun 2015.

"Harganya naik Rp20 ribu dari sebelumnya Rp120 ribu menjadi Rp140 ribu karena yang cari banyak," kata Fitri, pedagang daging sapi yang membuka lapak di Jalan M Yamin, Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat, Kamis(16/7/2015).

Menurut dia, stok daging sapi yang dijajakannya sejak pagi berjumlah 2 ton daging hingga menjelang sore hari stoknya semakin berkurang.

"Rata-rata yang beli sekitar 1 hingga 10 kilogram. Sekarang sudah tinggal setengahnya," katanya.

Menurut dia, kenaikan harga itu tidak mengakibatkan penurunan minat pembeli karena daging sapi selalu menjadi menu santap utama saat Lebaran.

"Justru yang beli tambah banyak. Karena Lebaran sudah tinggal sebentar lagi," katanya.

Tingginya minat konsumen untuk membeli daging sapi lokal di lapaknya itu karena jaminan kualitas daging yang aman untuk dikonsumsi.

Berita Rekomendasi

"Dagingnya masih sangat segar karena baru didatangkan dari rumah potong hewan," katanya.

Daging sapi yang dijualnya itu merupakan jenis sapi Bali yang masih segar.

Salah satu pembeli Ningsih (29) mengaku harga yang ditawarkan di lapak Jalan M Yamin samping Pasar Baru Bekasi Timur relatif lebih mahal dari yang ada di pasar modern.

"Selisihnya bisa Rp30 ribu lebih mahal kalau dibandingkan beli di pasar modern," katanya.

Namun demikian, dia tetap memilih membeli di Jalan M Yamin karena lokasi rumah yang berdekatan untuk menghindari macet musim mudik.

"Kalau harus ke supermarket bisa kejebak macet," katanya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas