Penyerangan Tolikara Pertama Kalinya Terjadi di Papua
Pengalaman masa lalu, sampai detik ini, Papua tidak pernah terjadi konflik masalah agama.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Lenis Kogoya mengatakan kejadian penyerangan di Kabupaten Tolikara, Papua yang bertepatan pada hari raya Idul Fitri kemarin baru pertama kalinya terjadi.
"Pengalaman masa lalu, sampai detik ini, Papua tidak pernah terjadi konflik masalah agama. Tidak pernah satupun terjadi konflik antar agama," ujar Lenis di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Sabtu (18/7/2015).
Lenis mengatakan penyerangan yang terjadi kemarin berbeda dengan kondisi sebelumnya di Papua yang tidak pernah terjadi konflik karena persoalan antaragama.
"Waktu SMA saya di biara dibesarkan oleh muslim. Kebersamaan sangat harmonis sekali. Di Papua enggak pernah terjadi gejolak masalah agama. Pada saat acara syukuran justru yang muslim dan kristen, dua-duanya berdiri berdoa. Jadi kebersamaan antar agama tidak masalah," kata Lenis.
Akibatnya, Lenis menyebut penyerangan tersebut sebagai musibah yang tiba-tiba saja datang. Ia pun mewakili pemerintah meminta maaf kepada masyarakat atas musibah yang terjadi.
"Pertama-tama saya mohon maaf untuk seluruh masyarakat di seluruh Indonesia. Jadi khusus untuk musibah yang terjadi bagi warga di Tolikara, saya atas nama lembaga masyarakat adat Provinsi Papua dan atas nama presiden RI, permohonan maaf pada warga yang kena musibah. Saya menyesal kejadian yang terjadi bersamaan dengan hari istimewa bagi kaum muslim," ucap Lenis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.