Kapolda Papua Minta Jangan Sebarkan Info Sesat Soal Insiden Tolikara
Kapolda Papua, Irjen Pol Yotje Mende enggan menanggapi adanya pernyataan dari Presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI), Pdt Dorman.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Papua, Irjen Pol Yotje Mende enggan menanggapi adanya pernyataan dari Presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI), Pdt Dorman.
Dalam pernyataannya, Dorman menuding aparat keamanan TNI/Polri lamban dalam menyosialisasikan surat edaran dari GIDI terhadap umat Muslim di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua untuk tidak menggunakan penggeras suara (toa).
Pasalnya jarak antar pengeras suara dengan tempat dilangsungkannya seminar nasional/internasional yang diselenggarakan GIDI hanya sekitar 250 meter saja. Menurut Yotje, pernyataan dari GIDI hanya membalikkan fakta yang terjadi di lapangan.
"Itu membalikkan fakta. Kami punya dokumen rekaman waktu kejadian, mohon maaf saya tidak komentar," tegas Yotje, Minggu (19/7/2015).
Lebih lanjut, Yotje juga berharap pada seluruh masyarakat baik itu yang berada di Papua maupun di luar Papua tidak menyebarkan informasi yang bersifat provokatif dan menyulut kembalinya pertikaian di Papua. Pasalnya saat ini, situasi di Papua sudah kondusif.
Termasuk juga calon pimpinan KPK ini turut meminta agar masyarakat menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihaknya. Sehingga membuat terang kejadian itu dan pelaku-pelaku yang melakukan pembakaran serta penyerangan dihukum.
"Jangan menyebarkan informasi sesat, baiknya tunggu saja tim saya bekerja,"tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.