Menkes Pantau Langsung Kesiapan Pos Kesehatan Mudik
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek memantau langsung kesiapan pos kesehatan mudik Lebaran 2015 di Pelabuhan Merak, Banten.
TRIBUNNEWS.COM – Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek Sp.M.(K) memantau langsung kesiapan pos kesehatan mudik Lebaran 2015 di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (14/7/2015).
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan pos kesehatan memberi pelayanan yang maksimal selama mudik.
Dalam kesempatan itu, Menkes menegaskan pos kesehatan sangat diperlukan masyarakat, karena dalam arus mudik Lebaran, risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan cedera dan meninggal dunia cukup tinggi.
Selain itu, risiko munculnya kejadian keracunan makanan, diare, ISPA dan penyakit menular lainnya juga meningkat, serta penyakit kronis yang telah diderita para pemudik sebelumnya, seperti tekanan darah tinggi, penyakit kencing manis, dan asma dikhawatikan dapat kambuh selama perjalanan.
Dengan adanya pelayanan kesehatan, diharapkan risiko kesakitan, kecacatan dan kematian serta faktor risiko kesehatan lainnya akibat mudik dapat ditekan serendah mungkin.
Pada kesempatan tersebut, Menkes juga mengharapkan dukungan sektor kementerian atau lembaga, serta Pemerintah Daerah setempat bersama seluruh masyarakat untuk menyukseskan upaya peningkatan pelayanan, terutama upaya promotif-preventif.
Upaya ini dimaksudkan agar para pemudik tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kemenkes pun menyediakan pesan penyuluhan yang dapat disebarluaskan melalui media cetak dan elektronik.
Selain itu, disediakan pula spanduk, leaflet, tips kesehatan, peta jalur mudik, serta penyediaan informasi on line yang dapat diakses langsung oleh masyarakat melalui situs resmi Kementerian Kesehatan www.kemkes.go.id, atau Halo Kemenkes di nomor 1500567 disertai kode area.
Kementerian Kesehatan bersama jajaran kesehatan di daerah juga melaksanakan upaya preventif di tempat-tempat umum, dengan melakukan pemeriksaan makanan-minuman di restoran dan warung makan yang berada di sekitar terminal, stasiun, bandara, pelabuhan dan tempat-tempat keberangkatan lainnya.
Pemeriksaan tersebut dilakukan bersama BBTKL yang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.
Selain itu, diberikan pula pelayanan berupa pemeriksaan risiko kecelakaan pada pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), termasuk pemeriksaan tekanan darah, amfetamin, alkohol dan gula darah.
Bagi para pengemudi dan awak bus, Kemenkes meminta untuk selalu berhati-hati dan menaati peraturan lalu lintas.
Jika lelah, segera diganti dengan supir cadangan dan istirahat agar dapat mengemudikan kendaraan dengan baik, aman, dan selamat sampai tujuan.
Sementara itu, Kemenkes juga menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan di sepanjang jalur mudik Lebaran. Hal itu masih pula ditambah pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan.
Pada Lebaran tahun 2015 ini, Kemenkes menyiagakan 870 Pos Kesehatan Lapangan, 1.094 Puskesmas yang siap selama 24 jam, 207 Pos Kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan 1.554 Rumah Sakit di seluruh Sumatera, Jawa, dan Bali.
Sementara kepada para pemudik, Menkes berpesan selalu menjaga kesehatan, memelihara daya tahan tubuh, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta tidak merokok selama perjalanan mudik berlangsung.
Berita dan info kesehatan lainnya dapat dilihat lebih lanjut di laman www.depkes.go.id dan www.sehatnegeriku.com. (advertorial)