Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI-Polri Pastikan Tidak Kirim Personel Tambahan ke Karubaga

Menurut Yotje, situasi Kota Karubaga sudah sangat kondusif dan aktivitas warga sudah kembali normal.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in TNI-Polri Pastikan Tidak Kirim Personel Tambahan ke Karubaga
google maps
Lokasi perusakan mushala di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Pol Yotje Mende menegaskan pihaknya bersama Kodam XVII Cenderawasih tidak akan menambah pasukan ke Karubaga, Kabupaten Tolikara, pascainsiden pengrusakan yang dilakukan ratusan massa bertepatan dengan perayaan Idul Fitri, Jumat (17/7/2015).

Menurut Yotje, situasi Kota Karubaga sudah sangat kondusif dan aktivitas warga sudah kembali normal.

Ia pun menegaskan dalam pertemuan dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tolikara yang dihadiri tokoh masyarakat dan tokoh agama, semua pihak sepakat untuk berdamai.

Usai pertemuan, bersama Pangdam XVII Cenderawasih dan didampingi Presiden GIDI, Yotje sempat menemui peserta Seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Internasional Pemuda Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) di Lapangan Karubaga.

Melalui Presiden GIDI, Dorman Wandikbo, mereka menyampaikan penyesalan kejadian pembakaran Mushola kemarin dan siap untuk berdamai. Rencananya, Minggu (19/7/2015), mereka akan membersihkan puing-puing bangunan di komplek rumah kios yang terbakar.

"Situasi Kota Karubaga sudah sangat kondusif. Saya rasa pasukan di Karubaga sudah cukup karena kemarin sore kami sudah menambah 1 SSK Brimob dari Wamena, demikian juga dari TNI," ujar Yotje di Mapolda Papua, Sabtu (18/7/2015).

Mengenai upaya penegakan hukum dalam insiden itu, menurut Yotje, pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku penyebaran surat edaran.

Berita Rekomendasi

Selain itu, menurut Yotje, mereka juga menyelidiki pelaku pelemparan pertama yang memprovokasi massa pemuda GIDI untuk menyerang umat muslim yang sedang Sholat Id, serta pelaku penembakan yang memancing massa bertindak anarkis.

"Saat anggota melepas tembakan peringatan untuk menghalau massa, Kapolres Tolikara mengaku mendengar suara tembakan bersahut-sahutan. Nah kita tidak tahu tembakan itu berasal dari mana saja, itu yang kami masih selidiki. Kami juga ingin meminta proyektil peluru yang bersarang di tubuh Endi Wanimbo yang akhirnya tewas setelah tertembak di bagian pinggang tembus ke perut. Kami berharap semua pihak kooperatif dengan kepolisian," ungkap Yotje.

Walau semua pihak sudah menyatakan berdamai, menurut Yotje, pihaknya tetap akan meningkatkan patroli pengamanan di Karubaga hingga selesainya pelaksanaan Seminar dan KKR Internasional Pemuda GIDI, Senin (20/7/2015) mendatang.

Ia pun berpikir untuk menjaga keluar masuknya warga dari Karubaga menghindari masuk provokator yang bisa memanaskan suasana.

Dia pun sudah memerintahkan untuk mengantisipasi imbas dari insiden di Tolikara agar tidak ada aksi-aksi serupa terjadi di daerah lain di Papua.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas