TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) menggunakan dana hibah Rp 30 miliar dari Pemprov DKI untuk membeli sejumlah perlengkapan guna mendukung keamanan di Ibu Kota.

"Bantuan kita wujudkan dalam bentuk truk angkut personel, kemudian sepeda motor, bus angkut personel, dan alat Dakura (Pengendalian Kegiatan Huru Hara). Jumlahnya sekitar satu batalyon, 900 set," ujar Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Letjen TNI Mulyono di Makostrad Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2015).

Lanjut Mulyono, pihaknya membeli kendaraan jenis truk empat unit, lima bus personel, dan 50 unit sepeda motor dari uang hibah tersebut.

"Motor untuk gerak cepat. Kita sadari di jakarta untuk situasi tertentu mobilitas menggunakan truk sulit sehingga dengan motor bisa bergerak cepat di manapun dibutuhkan di Jakarta," ujarnya.

Dikatakan dia, Kostrad merupakan pasukan cadangan sehingga mobilisasinya untuk seluruh wilayah Indonesia termasuk Jakarta di dalamnya.

Bila situasi membutuhkan pasukan lebih besar maka Kostrad bisa disiagakan untuk membantu keamanan di kewilayahan termasuk wilayah DKI.

"Central standarisasi keamanan di Jakarta. Pada saat di Jakarta terjadi apa-apa pasti Kostrad akan standby.

Kalau memang nanti membutuhkan keterpaduan komando ya berarti Kostrad, kalau (komando berada di bawah) Pangdam ya berarti Pangdam," ujarnya.