Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Figur-figur Paling Potensial Jadi Calon Pemimpin Nahdlatul Ulama

Pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2015-2020 tinggal menghitung waktu

Editor: Sugiyarto
zoom-in Inilah Figur-figur Paling Potensial Jadi Calon Pemimpin Nahdlatul Ulama
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Presiden RI, Joko Widodo didampingi Rais Akbar PBNU, KH Mustofa Bisri, Ketua Umum PBNU, KH Said Agil Siradj, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin dan Gubernur Jatim, Soekarwo menabuh bedug saat membuka Muktamar NU ke-33 di alun-alun Jombang, Sabtu (1/3). Muktamar yang digelar di 4 ponpes akan berlangsung hingga Rabu (5/8). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

"Pokoknya cocoklah untuk diberi amanat sebagai pemimpin," tandasnya.

Pendapat dari Kabupaten Mojokerto

Hal senada disampaikan Ketua Tanfidz PCNU Kabupaten Mojokerto, KH Syuhabul Irfan Arief.

Menurutnya, untuk Rais Aam, selain nama Gus Mus dan Kyai Hasyim, nama KH Tholhah Hasan, KH Ma'ruf Amin, dan dan KH Miftahul Akhyar layak dipilih muktamirin sebagai Rois Aam.

Sedangkan posisi Ketua Umum Tanfidziyah bisa menimang satu dari empat nama, yakni Said Agil, As'ad Ali, Gus Sholah, dan mantan Ketua Tanfidz PWNU Jawa Tengah Muhammad Adnan, dan Ketua Tanfidz PWNU Jawa Timur KH Mutawakkil Alallah.

"Nama-nama bakal calon Rois Aam dan Ketua Umum Tanfidziyah tersebut merupakan aspirasi dan suara dari bawah, yakni ranting, MWC, dan banom (badan otonom)," jelas Irfan.

Bagi Kyai Irfan, nama-nama itu layak dipilih muktamirin, karena orangnya punya kedalaman ilmu tentang NU dan Islam, ahli komunikasi, manajemen organisasi dan keuangannya bagus, dan orangnya juga adil.

BERITA TERKAIT

"Makanya, siapapun yang terpilih saya yakin akan dapat membawa NU lima tahun ke depan jauh lebih bagus dan bermanfaat untuk ummat," tandasnya.

Pendapat PWNU Jatim

Sementara Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH Mutawakkil Alallah mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya siapa calon yang terpilih sebagai Rais Aam dan Ketua Umum Tanfidziyah kepada hasil yang diputuskan oleh muktamirin dalam muktamar ke-33.

"Tentunya dengan mengacu pada mekanisme dan sesuai aturan yang ada," tegasnya.

Terkait calon, Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, Probolinggo ini mengaku bahwa saat ini memang sudah mengemuka sejumlah nama.

"Untuk (calon) Rois Aam ada Gus Mus dan Kyai Hasyim. Sedangkan calon Ketua Umum Tanfidziyah, ada nama Ketum (Said Agil Sirodj) dan Wakil Ketua Umum (As'ad Ali) saat ini, serta Gus Sholah," bebernya.

Mama-nama tersebut oleh Kyai Mutawakkil dinilai memenuhi syarat. Namun, dia tak mau merinci syarat itu apa.

"Yang jelas syarat utamanya, harus NU (Nahdlatul Ulama). Tidak bisa memilih orang yang tidak NU sebagai Ketua NU," tandas Kyai Mutawakkil.

Mulai pukul 22.00 WIB, usai acara pembukaan muktamar oleh Presiden Jokowi, acara langsung dilanjutkan pleno I dengan agenda membahas dan pengesahan tata tertib Muktamar NU ke-33.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas