Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyidik Polda Metro Jaya Cium Dugaan Permainan Kuota Impor Garam

Penyidik Polda Metro Jaya mengendus ada permainan yang dilakukan dalam pemberian izin impor garam.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Y Gustaman
zoom-in Penyidik Polda Metro Jaya Cium Dugaan Permainan Kuota Impor Garam
Tribun Bali/ Cisilia Agustina Siahaan
Nelayan membuat garam di pesisir Pantai Batu Sungu, Buleleng, Bali (Tribun Bali/ Cisilia Agustina Siahaan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Satuan Tugas Khusus Polda Metro Jaya mengindikasikan permainan kuota impor garam yang melibatkan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karniavan, mengatakan masalah kuota ini menjadi fokus yang dikaji penyidik. Sejauh ini, aparat kepolisian masih melakukan pemeriksaan saksi dan mengumpulkan barang bukti.

Dia membeberkan, sejumlah tersangka terkait dugaan suap kuota garam impor. Penyidik mengendus, ada permainan yang dilakukan dalam pemberian izin impor garam.

"Ini masih terkait suap kuota garam, yang seharusnya untuk perusahaan A kuotanya sekian, tetapi diturunkan. Sehingga disetor sejumlah uang, supaya tidak diturunkan kuotanya," ujar Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (14/8/2015).

Mantan Kapolda Papua itu menambahkan, dugaan permainan kuota garam sedang didalami penyidik. Sebab, penyidik mensinyalir permainan kuota ini jelas tak sesuai prosedur.

Mengenai peran dua instansi dalam kasus ini, Tito menjelaskan, Kementerian Perdagangan berwenang menyetujui impor. Sementara, Kementerian Perindustrian berwenang merekomendasikan impor.

Berita Rekomendasi

"Surat persetujuan impor sudah ada. Masalahnya apakah rekomendasi berdasarkan rekomendasi perindustrian. Kita mau ngecek. Apakah peralihan kuota sesuai prosedur atau tidak, jika tidak apakah ada unsur pidana atau tidak," tambah dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas