TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI, Hendrawan Supratikno, mengungkapkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen yang ditargetkan Presiden Joko Widodo adalah target yang realistis.

"Jadi kalau kita baca dengan baik dokumen dan pidato Presiden Jokowi kita lihat pemerintah lebih realistis sehingga pertumbuhan ekonomi diturunkan menjadi 5,5 persen," kata Hendrawan dalam diskusi bertajuk 'Catatan RAPBN 2016' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (15/8/2015).

Hendrawan tidak menampik jika kuartal pertama tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 4,7 persen.

Namun, lanjut dia, Pemerintah sudah memiliki gambaran tahun 2016 lebih baik dibandingkan tahun 2015.

Dalam pidato tersebut, lanjut dia, Presiden juga menekankan agar tidak terjadi ketimpangan yang besar anatara kaya dan miskin dan bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan.

"Jadi secara umum kami lihat RAPBN 2016 lebih realisits dan Pemerintah menekankan pertumbuhan ekonomi harus lebih berkualitas dalam arti mampu menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan mengurangi ketimpangan," kata politikus PDI Perjuangan itu.