Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

70 Tahun Kemerdekaan Indonesia di Mata KH Cholil Nafis

KH Cholil Nafis berpendapat, merdeka itu independen dalam melakukan tindakan dan terbebas dari kendali dan tekanan pihak lain.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
zoom-in 70 Tahun Kemerdekaan Indonesia di Mata KH Cholil Nafis
Dokumentasi KH Cholil Nafis
KH Cholil Nafis, Lc., Ph D, Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat dan Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PB NU, KH Cholil Nafis berpendapat, merdeka itu independen dalam melakukan tindakan dan terbebas dari kendali dan tekanan pihak lain. Artinya, sistem bernegara, konstitusi dan undang-undang harus berpijak pada kepentingan nasional dan menolak hegemoni dan tekanan asing.

"Kekayaan negara harus dikelola oleh dan untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia," kata Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia Pusat ini saat dikonfirmasi Tribunnews sehubungan dengan peringatan HUT ke-70, Senin (17/8/2015).

Seperti petikan Teks Proklamasi "Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia". Menurut Cholil, proklamasi ini tentu bukan untuk menyatakan merdeka dari penjajahan Jepang.

"Negara Indonesia telah merdeka dan berdaulat, tetapi apakah bangsa Indonesia juga telah merdeka?" tanya Cholil.

"Nabi Muhammad SAW adalah pejuang kemerdekaan sejati. Nabi SAW telah mampu memerdekaan masyarakat dari disorientasi hidup, penindasan ekonomi dan ketidakadilan sosial," papar KH Cholil.

Menurutnya, disorientasi hidup yang melanda saat itu adalah belenggu tauhid yang menyembah kepada selain Allah. Mereka menyembah patung, mentuhankan suku dan mengkultuskan ramalan.

Penindasan ekonomi terjadi karena kekayaan hanya menumpuk pada segelintir orang-orang elitnya saja. Sedangkan kezaliman sosial karena hukum berlaku hanya kepada yang lemah dan yang tak punya akses pada kekuasaan.

Kini Indonesia telah merdeka dari negara penjajah, tetapi sedang menghadapi penjajahan oleh dirinya sendiri. Begitu juga dengan penjajah yang berbentuk kebodohan, kemiskinan dan disorientasi hidup.

Merdeka itu harus membebaskan diri dari ketergantungan kepada bantuan orang lain sehingga bisa hidup dan mandiri di atas kedaulatan diri.

"Dirgahayu Republik Indonesia ke-70 tahun," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas