Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dodo Pengamen Lolos UI Sempat Tak Percaya Diminta Bernyanyi di Hadapan Jokowi

Dodo (21) tak percaya diminta orang yang mengaku dari pihak Istana untuk menjadi penyanyi pengiring saat upacara 17 Agustus di Istana.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dodo Pengamen Lolos UI Sempat Tak Percaya Diminta Bernyanyi di Hadapan Jokowi
Tribunnews.com/Abdul Qodir
Dzulfikar Cordoba alias Dodo, pengamen yang lolos ke UI dipercaya Istana untuk menjadi penyanyi saat upacara penurunan bendera, 17 Agustus 2015. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dzulfikar Akbar Cordova alias Dodo (21) tak percaya diminta orang yang mengaku dari pihak Istana untuk menjadi penyanyi pengiring saat upacara 17 Agustus di Istana.

Dodo awalnya mengira tawaran itu iseng. Namun begitu diminta bertemu, Dodo seraya bermimpi di siang bolong. Pihak Istana memercayainya untuk menyanyikan satu lagu karya Gombloh di hadapan Presiden Joko Widodo ketika upacara penurunan bendera 17 Agustus di Istana nanti.

Pengamen yang kini menjadi mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomis (FE) Universitas Indonesia (UI), pekan ini sedang giat-giatnya mengikuti orientasi pengenalan kampus atau Ospek. Aktivitasnya mengamen menjadi berkurang lantaran kegiatan Ospek cukup menyita waktu.

Di sela-sela menikmati menjadi mahasiswa kampus terkemuka di tanah air, Dodo tiba-tiba dihubungi pria bernama Rusdi yang sudah dikenalnya. Kepada Dodo, Rusdi mengatakan bahwa pihak Sekretariat Negara (Setneg) memintanya bertemu. Dengan diantar Rusdi, Dodo akhirnya pergi ke Setneg.  

Menurut Dodo, pihak Setneg tahu tentang dirinya dari pemberitaan di berbagai media yang mengulas statusnya sebagai pengamen lolos masuk UI. Tanpa ragu, Dodo langsung menerima tawaran dari Setneg untuk bernyanyi di hadapan Jokowi ketika rangkaian upacara penurunan bendara 17 Agustus sore.  

"Istana setiap tahun memang ada penyanyi cowok. Dan setiap tahun ada temanya, misal penyanyi yang berprestasi. Kebetulan karena aku mulai dikenal masuk media, dengan latar belakang pengamen bisa masuk UI, aku akhirnya dipilih," ujar Dodo kepada Tribunnews usai berlatih di Istana, Sabtu (15/8/2015) malam.

Gladi kotor dan gladi bersih sudah diikutinya pada hari Jumat dan Sabtu lalu. Dodo cukup menumpang kereta Commuter Line dari Depok ke Istana.

Menurut Dodo, ia didaulat untuk menjadi salah satu penyanyi tunggal pada rangkaian upacara penurunan bendara, 17 Agustus dengan diiringi okrestra dari Istana.

"Aku diminta menjadi penyanyi tunggal membawakan lagu Lestari Alamku, karya (alm) Gombloh," ujar Dodo yang mengenakan kaos lengan panjang warna gelap.

Tawaran menjadi penyanyi saat upacara 17 Agustus di Istana tak akan disia-siakan.

"Aku senang sekali. Ini kesempatan langka, apalagi aku background-nya cuma pengamen," ujar pemuda bertubuh langsing ini.

Meski sudah dua hari berlatih di Istana bersama penyanyi maupun pengiring orkestra, Dodo mengaku belum bertemu Jokowi. Ia berharap, pada saat tampil bernyanyi nanti, Presiden Jokowi masih berada di hadapannya.

"Penginnya sih bertemu Pak Jokowi," harapnya.

Jika bisa bertemu dengan Jokowi, Dodo akan menyampaikan permasalahan tentang sekolah bagi anak-anak yang tidak mampu maupun anak jalanan seperti dirinya. Dodo selama ini bisa tembus ke UI setelah menyelesaikan sekolah di SMA Masjid Terminal (Master) Depok. Sekolah tersebut diisi anak-anak jalanan.

"Kalau ketemu, aku cuma mau sampaikan masalah-masalah sekolah anak jalanan dan kondisi sekolahku. Kalau biaya kuliah, kebetulan sudah banyak yang bantu. Aku cuma ingin sekolahku dibagusin," pintanya.

Dodo juga berharap agar adik-adik kelasnya di SMA Master yang juga berprofesi sebagai pengamen jalanan, diberikan bantuan dan biaya agar dapat bersekolah secara baik.

Pinjam Jas
Untuk mengikuti proses Gladi Kotor dan Bersih, Dodo harus bolak-balik ke Istana. Seperti layaknya remaja, Dodo lebih senang mengenakan kaos. Ia lupa di Istana memiliki aturan protokoler mengenai pakaian.

Dodo datang ke Istana dengan mengenakan kaos. Ia sempat tertahan Paspamres di Istana. Berkat tanda PIN yang diberikan Setneg, Dodo akhirnya diizinkan masuk ke Istana. Bahkan, pada hari kedua atau saat Gladi Bersih, Dodo mengajak empat-temannya ke Istana.

Untuk pakaian pada upacara nanti, Dodo diminta mengenakan jas. Lantaran tak memiliki jas, Dodo meminjam ke seniornya di kampus.

"Stelan jas hitam kalau untuk hari-H. Sudah dapat pinjam dari kakak kelas kampus di FE UI. Kebetulan ukuran badan kita sama," ujarnya sambil tertawa.

Supaya penampilannya tak mengecewakan, Dodo kini rajin berlatih olah vokal.

"Latihan suara di sembarang tempat. Kadang di atas motor teman, di pinggir danau UI, kadang juga di kamar mandi," ujarnya polos. (tribunnews/abdul qodir)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas