Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Kirim 44 Penulis Gramedia ke Frankfurt Book Fair 2015

Sebanyak 79 penulis Indonesia akan diberangkatkan ke FBF 2015 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

Penulis: Ruth Vania C
zoom-in Indonesia Kirim 44 Penulis Gramedia ke Frankfurt Book Fair 2015
TRIBUNNEWS.COM/Ruth Vania Christine
Dirut Gramedia Pustaka Utama (GPU), Wandi S. Brata, ditemui di acara media gathering Frankfurt Book Fair 2015, di Hotel Santika Premier KS Tubun, Jakarta, Rabu (19/8/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gramedia patut berbangga hati, sebab lebih dari setengah jumlah penulis Indonesia yang akan dikirimkan ke Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 adalah penulis yang menerbitkan bukunya bersama Gramedia.

Sebanyak 79 penulis Indonesia akan diberangkatkan ke FBF 2015 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam rangka Indonesia dijadikan tamu kehormatan di ajang berkumpulnya penerbit internasional FBF 2015.

Dari jumlah itu, 44 orang di antaranya adalah penulis-penulis populer yang karya-karyanya sukses bersama Gramedia. Beberapa penulis tersebut adalah Sapardi Djoko Damono, Ayu Utami, Eka Kurniawan, A. Fuadi, Ahmad Tohari, Leila S Chudori, dan lainnya.

Di FBF 2015 nantinya Indonesia akan menampilkan penulis dan karya-karyanya. Sedangkan, Gramedia akan memamerkan setidaknya 100 judul buku lokal yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris, Jerman, dan Belanda.

Direktur Utama Gramedia (GoRP), Wandi S Brata, mengatakan bahwa sebenarnya FBF bukanlah sekadar acara pameran buku, tetapi juga ajang jual-beli lisensi atau izin penerbitan.

"Biasanya penerbit-penerbit lain kirim orang-orang marketing-nya ke acara ini, tapi Gramedia kirim editor. Soalnya mereka yang tahu buku seperti apa yang kira-kira laku di Indonesia," katanya, ditemui di acara media gathering, di Hotel Santika Premier KS Tubun, Jakarta, Rabu (19/8/2015).

FBF, yang akan digelar 14 - 18 Oktober 2015, di Frankfurt, Jerman, itu memang selama ini menjadi ajang penerbit internasional untuk menjual karya lokalnya, sekaligus melirik karya-karya penulis asing.

Berita Rekomendasi

Meski demikian, Wandi mengaku kali ini Gramedia sedang menargetkan untuk lebih banyak menjual lisensi penerbitan karya lokal ke negara lain, ketimbang membeli lisensi luar.

"Targetnya di Indonesia kita bisa menjual 40 persen karya asing, sisanya karya lokal semua. Jadi di sana kita banyakkan penjualan lisensi karya lokal. Indonesia masih dianggap 'miskin ide'. Ini saatnya kita bangkit, yaitu melalui karya literatur," tandas dia.

Gramedia selama ini sudah cukup berhasil dalam melambungkan karya penulis lokal ke ranah dunia, melalui penjualan lisensi sejumlah buku, seperti diantaranya 'Saman' karya Ayu Utami dan 'Lelaki Harimau' karya Eka Kurniawan.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas