Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah: Merdeka Masih Sekedar Slogan
Beni mengatakan, meski selama ini banyak pihak mengatakan Indonesia sudah merdeka dari penjajahan, hal tersebut belum benar-benar dirasakan masyarakat
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski kemerdekaan Indonesia sudah masuk usia 70 tahun, belum sepenuhnya kemerdekaan tersebut dirasakan oleh masyarakat. Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Beni Parmula menilai merdeka masih sekedar slogan belaka.
Beni mengatakan, meski selama ini banyak pihak mengatakan Indonesia sudah merdeka dari penjajahan, hal tersebut belum benar-benar dirasakan masyarakat. Saat ini Indonesia memang tidak lagi dijajah oleh kolonial tetapi oleh bentuk baru yang diam-diam menggerogoti habis relung bangsa.
"Bangsa Indonesia telah lepas bebas dari penjajahan asing, pemerintah Indonesia berdaulat penuh, dan rakyatnya hidup dalam kesejahteraan. Namun, slogan-slogan tersebut tetap saja tidak mampu menutupi kondisi negara dan bangsa Indonesia yang sesungguhnya," ujar Beni melalui keterangan persnya, Selasa (18/8/2015).
Beni mengatakan, kenyataannya, negara dan bangsa Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Negara dengan kekayaan alam yang sangat melimpah, namun nyaris semuanya dikelola oleh pihak asing, utamanya adalah sumber-sumber energi dan mineral. Sementara sebagian besar rakyat hidup dalam kemiskinan dan keterbelakangan.
Kondisi tersebut dapat terjadi disebabakan oleh beberapa hal. Namun secara garis besar, kondisi kehidupan bangsa yang masih memprihatinkan tersebut penyebab utamanya adalah ketidak-amanahan para pengelola dan penyelenggara negara, baik dari tingkat pusat hingga menjalar ke tingkat yang bawah.
"Kepemimpinan yang lemah terhadap tekanan asing, korupsi yang membudaya. Keadaan tersebut menjadikan Indonesia lahan subur bagi praktik-praktik mafia yang menggerogoti nyaris di segala bidang kehidupan," ujar Beni.
IMM sebagai garda terdepan pemuda berharap pemerintah benar-benar melakukan perubahan. Bukan hanya soal wacana dan rencana, tetapi aksi nyata untuk bisa mengentaskan persoalan bangsa.