Indroyono: Saya tidak Kecewa kepada Presiden Jokowi
Indroyono langsung "mewanti-wanti" agar tidak menanyakan hal yang bersifat politik, termasuk tentang pencopotan dirinya.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS, JAKARTA - Senyum hingga tawa lepas menjadi pewarna saat awak Tribunnews menemui dan berbincang hangat dengan seorang pria pemilik rumah di Jalan Jati Indah IV nomor, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Jumat (21/8/2015) petang.
Pria tersebut masih mengenakan batik kuning dengan motif bunga warna cokelat. Namun, dengan ramah ia langsung mempersilakan awak Tribun untuk masuk ke dalam rumahnya kendati saat itu tengah berbincang dengan bawahannya.
Yah, pria tersebut adalah mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Dr Ir Dwisuryo Indroyono Soesilo MSc.
"Mari, silakan masuk. Anda dari mana. Kok Anda tahu aja saya lagi 'ngumpet' di sini. Berarti Anda jago juga bisa tahu saya di sini." Begitu kalimat pertama yang keluar dari Indroyono saat awak Tribun tiba di depan rumahnya.
Setelah mengetahui maksud kedatangan awak Tribun, Indroyono langsung "mewanti-wanti" agar tidak menanyakan hal yang bersifat politik, termasuk tentang pencopotan dirinya sebagai Menko Bidang Kemaritiman.
Namun, saat ditanyakan hal itu, Indroyono bersedia sedikit menjelaskan. Ia menegaskan, tidak ada kekecewaan dirinya terhadap Presiden Jokowi atas pencopotan jabatan tersebut.
"Saya legowo. Jabatan itu kan amanah. Saya sama sekali tidak kecewa, kaget atau pun bingung saat diberitahu presiden soal pergantian menteri itu. Malah, setelah sertijab di kantor saya menemui Pak Jokowi dan Pak JK di Istana untuk pamitan. Kami saling salaman dan tidak ada kekecewaan pada diri saya," kata Indroyono.
Indroyono mengakui, Presiden Jokowi memberitahukan tentang pergantian posisi dirinya itu melalui telepon saat tengah bertugas ke Papua pada 11 Agustus 2015.
Ia tak terkejut saat Jokowi menyampaikan tentang pencopotan dirinya dari posisi menteri tersebut karena sebelumnya ia mengaku telah mendapatkan "info A1" tentang hal itu meski namanya tidak masuk dalam radar pergantian menteri seperti diberitakan di sejumlah media massa.
"Yah sebelumnya saya sudah tahu. Tahu dari mana, yah saya kan saat itu menteri," kata Indroyono diikuti senyumnya.
Di sela wawancara, Indroyono menanyakan balik awak Tribun perihal apakah dirinya terbilang menteri yang tidak produktif atau pernah melakukan kesalahan sehingga diberhentikan oleh Jokowi.
Indroyono mengakui pertanyaan yang sama juga pernah diutarakannya kepada Jokowi saat pamitan di Istana Negara. Dan Jokowi pun menjelaskan tidak ada kesalahan yang dilakukannya.
Ia pun dapat menerima sekaligus memuji alasan Jokowi melakukan perombakan kabinet kerjanya itu karena kebutuhan dinamika ekonomi sekaligus untuk mewujudkan percepatan kinerja pemerintah agar pembangunan bisa terwujud.
"Kan tujuannya itu bagus. Saya mendukung," ujarnya.
Selain itu, Indroyono pun memuji penggantinya, Rizal Ramli selaku Menko Bidang Kemaritiman.
Indroyono mengaku mengenal dekat dengan Rizal Ramli. Ia menilai Menko Perekenomian itu sebagai orang yang tepat untuk membangun dan mengembalikan kejayaan kemaritiman Indonesia.
"Saya pribadi sudah sekitar 40 tahun mengenal Rizal Ramli. Kami satu angkatan di ITB, angkatan 73, yang lulusannya banyak jadi menteri. Istrinya, almarhum Marijani dan istri saya juga sahabat dekat. Bahkan, kami berempat bersahabat saat ambil doktor di Amerika," ujarnya.
Menurutnya, Rizal Ramli punya tiga kelebihan sehingga layak menjadi Menko Bidang Kemaritiman. Yakni, seorang engineer, ekonom dan berpengalaman menjadi menko.
"Saya tahu betul, dia dan istrinya mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Mereka berdua sering mendatangi yayasan yatim piatu. Selain memberi bantuan, keduanya juga sering mendongeng untuk anak-anak tersebut," ucapnya. (Abdul Qodir)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.