Ketua DPR Setuju Gagasan Amien Rais
Amien menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan musyawarah nasional.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto menilai positif usulan pendiri PAN Amien Rais terkait karut marut persoalan bangsa saat ini.
Amien menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan musyawarah nasional.
Kata Novanto, Jokowi belum mengundang pimpinan partai untuk memberi masukan menyelesaikan persoalan bangsa.
"Kalau presiden kan sudah melakukan mengundang para lembaga negara, kemarin juga para pengusaha, yang belum adalah pada partai-partai tentu segala masukan itu kita lihat secara positif," ujar Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/8/2015).
Politikus Golkar itu menuturkan Presiden Jokowi telah berusaha mencari jalan keluar dari segala persoalan bangsa. Termasuk menerima masukan dari berbagai pihak.
"Situasi seperti ini, presiden mencari jalan keluar terus. Kita tunggu semua para menteri, para koordinator, karena baru. Kita juga akan undang menteri-menteri koordinator ekonomi untuk bersama dengan komisi terkait. Komisi IX, VI, untuk mencari masukan-masukan itu," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Kehormatan PAN, Amien Rais angkat bicara soal karut-marut permasalahan bangsa mulai dari reshuffle kabinet sampai perekonomian yang semakin memburuk dan kisruh politik.
Amien mengaku punya resep khusus untuk mengatasi hal itu. Menurutnya Presiden Jokowi sebagai kepala negara, pemerintahan serta panglima tertinggi harus mengambil sikap dengan mengadakan musyawarah nasional.
"Undanglah pimpinan panglima TNI kita, juga panggil pimpinan puncak Polri kita. Undang pentolan KIH dan KMP, aktor intelektual, LSM yang merah putih, tokoh bangsa yang masih jelih. Mereka sama-sama duduk serta kita sepakati ini sudah sangat kritis," kata Amien Rais dalam pidato sambutan di perayaan puncak HUT ke-17 PAN di Monumen Perjuangan, Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/8/2015).
Jokowi kata Amien, harus punya semangat merah putih untuk ciptakan pemerintahan yang baik. Sebab, katanya, kisruh antar menteri padahal kabinet kerja baru dibangun.
"Menteri-menteri siapa namanya saya lupa, Jokowi harus ambil alih. Pesan amanat, titipan permintaan saya kepada pemerintah sekarang ini dinahkodai Jokowi, saya melihat ada dua bangun penting yang harus dibehani yaitu ekonomi dan politik," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.