Pansel Harus Tanya Calon Soal Konflik KPK dan Polisi
"Konflik KPK dengan lembaga penegak hukum lain, atau cara berkomunikasi KPK di depan media juga penting ditanyakan," beber Febri.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia seleksi diminta lebih mempertajam pertanyaan terhadap calon pimpinan KPK yang fokus mengklarifikasi informasi soal jejak rekam yang mencurigakan dan konflik KPK dengan lembaga lain.
Demikian sekian rekomendasi Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi kepada pansel setelah memantau jalannya wawancara terhadap calon pimpinan KPK periode 2015-2019 di Jakarta, Senin (24/8/2015).
"Pansel harus menguji pemikiran calon pada isu-isu kritis yang dapat menjawab kebutuhan KPK maupun agenda pemberantasan korupsi dalam empat tahun ke depan," ujar Koordinator Investigasi ICW, Febri Hendri kepada Tribun di Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Koalisi meminta pansel menanyakan sikap calon terhadap penyidik independen, titik berat kerja KPK ke depan seperti pencegahan, penindakan, supervisi dan lainnya. "Konflik KPK dengan lembaga penegak hukum lain, atau cara berkomunikasi KPK di depan media juga penting ditanyakan," beber Febri.
Pansel KPK diminta tetap mencari calon terbaik berdasar prestasinya dalam pemberantasan korupsi, sekaligus bebas persoalan penyalahgunaan wewenang, kekayaan yang bermasalah, loyalitas ganda, dan soal integritas atau konflik kepentingan lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.