Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Direktur YLBHI: Pansel KPK Jadi Cermin Masa Depan Indonesia

melihat realitas yang terjadi dengan masih hidupnya tindakan koruptif di hampir seluruh sektor, hal tersebut yang menjadi tanggungjawab Pansel KPK

Penulis: Wahyu Aji
zoom-in Direktur YLBHI: Pansel KPK Jadi Cermin Masa Depan Indonesia
Harian Warta Kota/henry lopulalan
WAWANCARA TERBUKA - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP mengikuti wawancara terbuka di hadapan Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK, Seketaris Negara, Jakarta, Pusat, Selasa (25/8). Johan Budi yang saat ini menjabat Plt Pimpinan sementara KPK memaparkan pola komunikasi antar Komisioner KPK serta tegas menolak pemberian remisi kepada terpidana koruptor, karena termasuk kejahatan luar biasa. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Alvon Kurnia Palma mengatakan, Pantia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ialah ujung tombak masa depan korupsi di Indonesia.

"KPK jangan sampai hanya jadi tukang monitor, ini jadi masalah dan bahaya, pasalnya keputusan pansel cermin masa depan Indonesia. Penting, jika pansel gagal untuk menyaring mana yang baik dan buruk, jangan harap Indonesia bisa lebih baik," kata Alvon dalam diskusi di kantor YLBHI Jakarta, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (28/8/2015).

Lebih lanjut dirinya mengatakan, melihat realitas yang terjadi dengan masih hidupnya tindakan koruptif di hampir seluruh sektor, hal tersebut yang menjadi tanggungjawab Pansel KPK.

"Di pengadilan banyak menangani kasus korupsi. Ada pengacara yang bertemu dengan hakim agung, pengacara menyuap hakim. Itu suatu realitas judicial corruption yang esensinya terus dipantau," katanya.

Alvon berharap, jangan sampai srikandi Pansel salah pilih, atau bahkan terancam dan diintervensi oleh pihak lain.

"Seperti Kabareskrim. Polisi kok omonganya begitu. Pansel ngga usah takut, cemas, kami akan dukung apapun putusan pansel sepanjang dipilih sesuatu yang baik, jangan sampai pansel munculkan puing beras yang ngga berisi apa-apa," katanya.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas