Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Calon Jemaah Haji Dilarang Bawa Tentengan Lebih Saat ke Mekah

Pihaknya sudah mengantisipasi bila jemaah mulai membawa barang-barang belanjaan selama tinggal di Madinah.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Calon Jemaah Haji Dilarang Bawa Tentengan Lebih Saat ke Mekah
Garuda Indonesia
Penerbangan jemaah haji kloter 1 oleh Garuda Indonesia, 21 Agustus 2015 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi dari Madinah

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Jemaah calon haji diharapkan tidak membawa tentengan atau barang bawaan melebihi dari yang ditentukan saat akan menuju ke Mekah begitu juga saat pulang ke tanah air.

Satu buah tas identitas, sebuah tas tenteng, dan satu buah koper itu saja yang diperbolehkan dibawa ke dalam bus dan saat akan ke bandara Jedah nanti.

“Kita kan hanya dua barang bawaan satu tas tenteng yang diperbolehkan masuk bus, yang kedua adalah koper besar. Kalau koper besar ini masuk bagasi,” kata Kepala Daerah Kerja Madinah Nasrullah Jasam di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Sabtu (29/8/2015).

Pihaknya sudah mengantisipasi bila jemaah mulai membawa barang-barang belanjaan selama tinggal di Madinah atau tertinggal dengan menyiapkan truk untuk membawa barang jemaah dari Madinah ke Mekah terpisah dari bus yang mengangkut para jemaah.

“Semalam sudah sosialisasi dari bagian transportasi untuk mendata kalau-kalau jemaah belanjanya sudah banyak di Madinah sehingga barang-barang lebih itu akan kita bawa dengan menggunakan truk terpisah dari bus yang membawa jemaah,” ungkapnya.

Mengenai koper yang tiba duluan di Madinah, pihak Daker Madinah pun terus melakukan pendataan termasuk kursi roda yang sebelumnya begitu banyak diambil petugas dari bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz milik jemaah asal Indonesia yang sudah berada di pemondokan.

Berita Rekomendasi

“Alhamdulillah kita identifikasi atas bantuan di Siskohat, koper-koper yang datang duluan misalnya itu kita tunggu sampai jemaahnya datang. Jadi kita tiap hari up date. Disektor juga begitu, kalau misal ada jemaah yang kopernya tidak ada, lapor Daker dan misalnya kopernya ada Daker kita langsung bawa ke hotel. Kursi roda kemarin jumlahnya ratusan lebih lah, itu sekarang hanya tinggal beberapa kursi roda,” ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas