Menhan: Memalukan Anggota TNI-Polri Bentrok Lagi!
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berang mengetahui insiden bentrokan kembali terjadi antara personel TNI dan Polri. Menurutnya ini memalukan.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berang mengetahui insiden bentrokan kembali terjadi antara personel TNI dan Polri. Kali ini bentrokan terjadi di Majene dan memakan satu korban tewas yakni Praka Yuliardi.
"Itu saya baru dengar, tapi itu tidak boleh terjadi lagi. Itu memalukan, itu memalukan!" tegas Ryamizard saat ditanyai wartawan usai rapat koordinasi di Kantor Menkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (31/8/2015)
Bentrokan bermula ketika seorang personel TNI Kompi Senapan A Majene yang ikut menyaksikan balapan terlibat adu mulut dengan petugas kepolisian yang mengamankan lintasan balapan. Adu mulut itu berakhir damai setelah pimpinan kedua pihak turun tangan.
Namun berselang 20 menit kemudian, beberapa meter dari lokasi, terdengar suara tembakan beberapa kali, hingga Yuliardi ditemukan terkapar bersimbah darah. Ada luka tembak di perut kiri.
Kejadian ini memicu aksi solidaritas personel kedua pihak hingga bentrokan antarmereka pun terjadi. Pascabentrokan itu, berbagai isu miring pun berseliweran di dunia maya hingga memicu kepanikan warga.
Salah satu isu yang beredar adalah tentang pembakaran Kantor Polres Majene dan Kantor Pos Polisi di Palippis, Polewali Mandar. Selain itu, ada isu sweeping aparat TNI yang mencari anggota polisi.