YLBHI: Jokowi Lebih Pentingkan Upaya Menarik Investor dalam Proyek Waduk Jatigede
YLBHI juga menyebutkan Joko Widodo lebih mementingkan upaya menarik investor dibanding masyarakat yang mendiami lahan di waduk Jatigede
Penulis: Valdy Arief
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan penggenangan waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat pada hari ini (31/8/2015) dipandang oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) sebagai upaya menarik investor.
YLBHI juga menyebutkan Joko Widodo lebih mementingkan upaya menarik investor dibanding masyarakat yang mendiami lahan di waduk Jatigede.
"Tindakan Jokowi instruksikan penggenangan waduk Jatigede adalah tindakan yang lebih mementingkan investor daripada masyarakat," kata Wahyu Nandang Herawan, Pengacara Publik YLBHI dalam konferensi pers terkait kasus waduk Jatigede di Kantor YLBHI, Cikini, Jakarta, Senin (31/8/2015).
Nandang menyatakan hal yang penting untuk dicermati pada proyek waduk Jatigede adalah keberadaan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Menurutnya, keberadaan PLTA adalah langkah pemerintah yang akan menarik penanam modal untuk membuka pabrik di kawasan sekitar Jatigede.
Pengacara YLBHI juga menuding Joko Widodo menutupi upaya menarik investor dengan menyebutkan proyek ini untuk kepentingan pertanian dan ketersediaan air.
"Disana (Jatigede) akan dibangun PLTA yang menarik investor asing. Ini bukan persoalan airnya. Investor tidak tertarik pertanian," katanya.