Menko Kemaritiman: Lima Negara Tak Dapat Bebas Visa karena Bermasalah
Sebanyak lima negara tak mendapat bebas visa lantaran kerap bermasalah soal obat-obatan, dan radikalisme.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli, enggan membeberkan lima negara yang tidak mendapat bebas visa untuk masuk ke Indonesia. Sebagai gantinya, pemerintah memasukkan Vatikan dan San Marino.
"Dari usul 50 negara, tidak semua kami kabulkan. Tapi enggak usah disebutkan negaranya yah. Itu yang tidak diberikan negara yang sering ada masalah dalam soal drug, ekspor, radikalisme, kami enggak kasih bebas visa, jadi kriterianya jelas," ungkap Rizal di sela rapat koordinasi di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2015).
Meski telah membebaskan bisa, Menteri Rizal tetap meminta agar keamanan intelejen imigrasi ditingkatkan dan melakukan pengawasan postaudit yang ketat. Turis-turis yang sudah datang juga perlu dimonitor.
"Yang bandel-bandel dan potensi mengacau cepat ditangani. Kami minta imigrasi, BIN dan kepolisian agar bekerjasama dengan lembaga kemanan Internasonal biar kebijakan ini bisa memberikan hasil," kata Rizal.
Rizal meminta agar sistem keamanan diperkuat di pos masuk turis asing. Utamanya soal komputerisasinya.
"Jadi BIN, polisi dan imigrasi lembur dikit lah, supaya bulan Oktober bebas visa untuk 47 negara bisa jalan. Kami didik, agar bangsa ini bisa berlari cepat, supaya bisa kejar negara-negara lain," imbuh dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.