Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hingga Tengah Malam, Kantor Pertamina Foundation Masih Digeledah Polisi

Penggeledahan di kantor Pertamina Foundation ini sendiri dilakukan terkait penyidikan kasus dugaan korupsi program "Menabung 100 Pohon" pada 2012-2014

Penulis: Abdul Qodir
zoom-in Hingga Tengah Malam, Kantor Pertamina Foundation Masih Digeledah Polisi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Anggota Brimob berjaga di depan kantor pertamina foundation saat penggeledahan yang dilakukan Bareskrim Mabes Polri terkait kasus korupsi dana corporate social responsibility pertamina sepanjang 2012-2014 di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, Selasa (1/9/2015). Bareskrim Mabes Polri mengusut kasus dugaan korupsi Menabung 100 Juta Pohon proyek tahun 2011-2015 dengan kerugian negara dalam korupsi ini sebesar RP 126 Milliar dari total nilai proyek Rp 256 Miliiar. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggeledahan penyidik Direkorat II Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Bareskrim Polri di kantor Pertamina Foundation, Simprug, Jakarta pada Selasa (1/9/2015) berlangsung hingga lebih 12 jam.

Sekitar 20 penyidik gabungan Bareskrim yang tiba pukul 11.00 WIB masih melakukan penggeledahan di dua gedung kantor tersebut hingga pukul 00.00 WIB.

Pantauan Tribun, para penyidik dibantu personel Brimob baru mengangkut tiga kontainer berisi tumpukan berkas dan empat unit CPU (central processing unit) komputer dari gedung utama Pertamina Foundation.

Dan ada sejumlah kontainer lainnya masih berada di dalam gedung.

Penggeledahan di kantor Pertamina Foundation ini sendiri dilakukan terkait penyidikan kasus dugaan korupsi program "Menabung 100 Pohon" pada 2012-2014 senilai lebih Rp250 miliar dari yayasan tersebut.

Penyidik mencari alat bukti pihak-pihak yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi ini.

Selain belasan wartawan yang meliput, lebih 20 personel Brimob yang sebagian membawa senjata laras panjang masih tampak menjaga proses penggeledahan.

Berita Rekomendasi

Terkait program "Menabung 100 Juta Pohon" itu sendiri, Nina Nurlina Pramono selaku Direktur Eksekutif Pertamina Foundation sebagai pihak yang memimpin proyek tersebut. Nina Nurlina juga diketahui menjadi salah seorang calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2012-2014.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas