Pesan Mantan Gubernur PTIK untuk Komjen Buwas dan Komjen Anang
Mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Komjen (Purn) Farouk Muhammad, menilai pencopotan Komjen Budi Waseso adalah hal wajar.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Komjen (Purn) Farouk Muhammad, menilai pencopotan Komjen Budi Waseso atau Buwas sebagai Kabareskrim merupakan hal yang wajar.
Anggota DPD RI itu melihat pergantian Komjen Buwas tidak memiliki unsur politik kendati berlangsung saat ia menangani sejumlah kasus besar. Salah satu kasus yaitu dugaan korupsi pengadaan 10 mobile crane di PT Pelabuhan Indonesia II.
"Wajar-wajar saja. Ini hal biasa. Saya melihat tidak ada muatan politik," ujar Farouk ditemui di Jakarta, Minggu (6/9/2015).
Dia berharap kepada Buwas supaya melanjutkan kiprahnya sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Begitu juga dengan Komjen Anang Iskandar yang menempati jabatan Kabareskrim.
"Jangan sampai yang sudah diletakkan Buwas terhenti. Potensi Buwas yang bagus dilanjutkan dalam mengungkap kasus narkoba. Apa yang diletakkan di Bareskrim dilanjutkan oleh Anang," beber dia.