PKS Tegaskan Pencopotan Budi Waseso Tak Tepat
Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil menilai alasan pencopotan Komjen (Pol) Budi Waseso karena menimbulkan kegaduhan, tidak tepat.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil menilai alasan pencopotan Komjen (Pol) Budi Waseso karena menimbulkan kegaduhan, tidak tepat. Budi Waseso akhirnya dicopot dari jabatannya sebagai Kabareskrim dan kini menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Itu sangat tidak tepat," kata Nasir di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/9/2015).
Komisi III DPR, kata Nasir, akan meminta penjelasan Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengenai alasan pencopotan tersebut. Ia menuturkan rotasi di tubuh Polti tidak akan menghebohkan jika tidak ada latar belakang yang mengikutinya. Contohnya, penanganan kasus Pertamina Foundation dan Pelindo II.
"Ada latar belakang yang memboncengnya, penuh ketidakpercayaan dengan sejumlah alasan," ujarnya
Selama enam bulan menjabat sebagai Bareskrim, Nasir menilai Budi Waseso tidak melakukan kegaduhan dalam penindakan dugaan pidana. Politikus PKS itu mengingatkan pemberantasan korupsi tidak mengganggu situasi ekonomi.
"Contohnya Tiongkok, katanya pemberantasan korupsi mengganggu ekonomi, tapi ternyata dibantah, justrus sebaliknya," ujar Nasir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.