SDA Sebut Megawati, PDIP Bereaksi: Kalau Tenggelam Jangan Tarik Orang
Suryadharma Ali menyebut nama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali menyebut nama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Hal itu diucapkan, terdakwa kasus penyalahgunaan Dana Operasi Menteri (DOM) dan ibadah haji itu saat membacakan nota keberatan atau eksepsi atas dakwaan jaksa penuntut umum untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK).
PDI Perjuangan bereaksi atas ucapan SDA tersebut. "Kalau tenggelam jangan narik-narik orang, mending berenang sendiri," tutur Anggota Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/9/2015).
Anggota Komisi III DPR itu meminta SDA secara ksatria menghadapi kasus yang dihadapinya itu sendiri. "Mungkin saja dia menggunakan istilah bumi hangus," katanya.
Sebelumnya, SDA menjelaskan, bahwa banyak yang menikmati sisa kuota nasional ibadah haji tahun 2012. Dari nama-nama yang disebut SDA diantaranya Megawati Soekarnoputri, dan suaminya almarhum Taufiq Kiemas, hingga pimpinan redaksi Tv One Karni Ilyas.
Namun bekas Menteri Agama itu menampik dugaan bahwa dirinya sengaja menyelewengkan sisa kuota nasional ibadah haji yang tidak terserap, kepada orang-orang terdekatnya sebagaimana dakwaan jaksa pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Di antara yang menerima sisa kuota haji nasional 2012, yaitu: pimpinan dan anggota DPR RI, pimpinan dan anggota DPD RI, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), BPKP, KPK, Ombudsman RI, TNI dan Polri, Kementerian dan Lembaga, Badan Pusat Statistik (BPS), wartan media center dan non media center haji, serta tokoh agama, masyarakat, dan politik.
Dalam kategori penerima sisa kuota tersebut, SDA memberikan sisa kuota haji kepada Paspampres Wakil Presiden Boediono lebih dari 100 orang, almarhum Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri sebanyak 50 orang, mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro sebanyak 70 orang, Amien Rais sebanyak 10 orang, Karni Ilyas sebanyak 2 orang, keluarga SDA sebanyak 6 orang, dan KPK sebanyak 6 orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.