Panitia Haji Hati-hati Verifikasi Korban Tertimpa Crane di Mekkah
Daker Mekkah harus memproses verifikasi yang tidak sederhana terhadap jenazah yang diyakini berasal dari Indonesia.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, ARAB SAUDI - Kepala Daerah Kerja Mekkah, Arsyad Hidayat, memastikan jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia akibat jatuhnya crane di Masjidil Haram mencapai tujuh orang.
Daker Mekkah memastikan ada tambahan lima korban jiwa jemaah asal Indonesia dalam peristiwa Jumat (11/9/2015). Mereka adalah Painen Dalio Badullah dari Embarkasi Medan, Saparini Baharuddin Abdullah dari Embarkasi Medan, Nurhayati Rasad Usman dari Embarkasi Padang, Ferry Mauludin Arifin dari embarkasi Jakarta, dan Adang Joppy Lili dari Kloter JKS.
“Dengan demikian jamaah haji yang telah kami pastikan meninggal berjumlah tujuh orang,” tegas Arsyad Hidayat, Minggu (13/9/2015).
Sebelumnya Daker Mekkah sudah mengumumkan ada dua jemaah haji asal Indonesia yang tewas dalam tragedi jatuhnya crane di Masjidil Haram masing-masing bernama Iti Rasti Darmini dari kloter JKS 23 dan Masnauli Sijuadil Hasibuan dari kloter MES 09.
Dalam rangka kehati-kehatian, Daker Mekkah harus memproses verifikasi yang tidak sederhana terhadap jenazah yang diyakini berasal dari Indonesia. Pihak Dakker Mekkah dalam proses verifikasi melibatkan unsur kesehatan dan perlindungan jemaah.
Hal yang sama dilakukan kantor misi negara-negara lain yang belum memiliki kepastian keberadaan jemaahnya.
Meskipun lima jemaah haji Indonesia yang menjadi korban jiwa dalam tragedi crane jatuh di Masjidil Haram belum ada surat keterangan resmi dari pihak medis, tetapi sudah dipastikan bila korban tersebut berasal dari Indonesia.
"Kami telah memastikannya dengan cara melihat langsung jenazah. Ada tujuh saksi yang turut menyaksikan keempat jenazah tersebut di tempat pemulasaraan jenazah di Almuaisim,” terang dia.