Pasukan Pelontar Gas Air Mata Ikut Amankan Demo Guru Honorer
Ribuan polisi dari Polda Metrojaya diturunkan, untuk amankan demonstrasi guru honorer yang menuntut pengangkatan status menjadi Pegawa Negeri Sipil.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan polisi dari Polda Metrojaya diturunkan, untuk amankan demonstrasi guru honorer yang menuntut pengangkatan status menjadi Pegawa Negeri Sipil (PNS) di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (15/9/2015).
Meskipun demonstrasi berjalan damai, namun setidaknya puluhan pasukan pelontar gas air mata dan dua unit kendaraan water cannon disiagakan di lokasi demonstrasi tersebut.
Menurut seorang polisi di lokasi demonstrasi yang tidak ingin disebutkan identitasnya, pasukan dan mobil tersebut disiagakan untuk mencegah massa mendekati Kantor Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
"Ini sekat terakhir mas, gak boleh tembus, jadi harus maksimal, mangkanya gas sama watter cannon siap," ucapnya sambil mengencangkan ikat pinggang.
Selain pasukan pelontar gas air mata dan kendaraan water cannon tersebut, Polda Metrojaya juga menyiagakan pasukan motor trail dan pasukan yang biasa diterjunkan untuk mengamankan setiap demonstrasi, Sabhara.
Untuk menghilangkan kejenuhan dan memacu semangat kerja, pasukan Sabhara menyanyikan yel-yel dalam bertugas.
Demonstrasi berjalan lancar.
Perwakilan guru honorer sudah melakukan perundingan dengan pihak KemenPAN-RB.
Hasil perundingan tersebut, KemenPAN-RB akan mengangkat mereka menjadi PNS secara bertahap, dimulai tahun 2016 mendatang. (*)