Menkumham Kesal: Harusnya Gayus Didampingi Polisi Keluar Rutan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly terlihat kesal.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly terlihat kesal. Ia mengatakan Terpidana kasus penggelapan pajak, Gayus Tambunan bisa saja keluar rutan, asalkan ada pendampingan dari pihak kepolisian atau dari lembaga pemasyarakatan (PAS).
"Itu harusnya ada polisi, ada orang PAS Itu protapnya. Protapnya seorang napi yang mau diperiksa polisi, misalnya ada keluarga meninggal, itu protapnya ada polisi, ada PAS," ujar Yasonna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Di dalam foto yang beredar di sosial media, pria yang mirip Gayus tersebut tengah makan di rumah makan. Pria tersebut mengenakan kaos berwarna biru dan topi hitam. Pria tersebut ditemani oleh dua wanita yang duduk satu meja dengannya.
Karena itu, Yasonna mengatakan pihaknya akan memeriksa terlebih dahulu kebenaran dari foto tersebut, apakah di sekeliling Gayus ada aparat kepolisian atau dari lembaga pemasyarakatan yang mendampinginya atau tidak.
"Seharusnya didampingi polisi. Mungkin polisinya enggak ikut di foto," kata Yasonna.
Jika terbukti benar Gayus keluar rutan tanpa dampingan polisi atau dari lembaga pemasyarakatan, maka Yasonna akan mengisolasi Gayus di Rutan Gunung Sindur bersama tahanan narkoba kelas kakap.
"Yang sekarang kejadian kami sedang teliti, kalau itu benar ya sudahlah kalau ke Nusa Kambangan enggak pas, ke Gunung Sindur saja, biar gabung dia ke bandar-bandar itu tadi. Ya, kita lihat nanti dimana sebetulnya tingkat kesalahannya. Itu tolol banget itu. Gayusnya kan tolol dia," tutur Yasonna.