Permohonan Intervensi Praperadilan PT VSI yang Diajukan Johnson Panjaitan Ditolak
Permohonan intervensi dalam praperadilan yang diajukan Johnson Panjaitan ditolak
Penulis: Valdy Arief
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hakim Achmad Rivai selaku pemimpin sidang praperadilan yang diajukan PT Victoria Securities Indonesia menolak permohonan intervensi oleh Johnson Panjaitan sebagai kuasa hukum PT Adyesta Ciptatama.
Permohonan intervensi dalam praperadilan yang diajukan Johnson Panjaitan ditolak karena, menurut hakim Achmad Rivai, sudah diwakilkan oleh Kejaksaan Agung selaku pengacara negara.
"Setelah membaca permohonan intervensi. Pengadilan dalam perkara ini menolak permohonan intervensi, karena pemohonan sudah diwakilkan oleh negara," kata hakim Achmad Rivai di Ruang sidang 4 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (21/9/2015).
Usai permohonan intervensinya ditolak, hakim Achmad Rivai mempersilahkan Johnson Panjaitan selaku pemohon intervensi langsung dipersilahkan meninggalkan ruang sidang.
"Karena permohonan intervensi ditolak, pemohon intervensi dipersilahkan meninggalkan ruang sidang," kata hakim Achmad Rivai.
Johnson Panjaitan, pengacara PT Adyesta Ciptatama, sebelumnya mengajukan intervensi dalam praperadilan yang dimohonkan PT Victoria Securities Indonesia atas dugaan salah geledah Kejaksaan Agung.
Intervensi diajukan Johnson karena sebagai pelapor kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pelelangan penjualan aset oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional pada 2003 silam yang melibatkan Victoria Securities International Corporation. Dia menduga ada upaya pengaburan fakta adanya korupsi dalam praperadilan ini.
PT VSI mengajukan praperadilan setelah Kejaksaan Agung diduga menyalahi prosedur ketika melakukan penggeledahan kantor PT VSI dalam penyidikan tindak korupsi tersebut pada Rabu (12/8/2015) silam.
Kejaksaan pada saat itu memiliki surat izin penggeledahan kantor VSIC di Panin Bank Centre lantai 9, Jalan Sudirman, Jakarta tapi Kejaksaan menggeledah kantor Victoria Securities lantai 8 di Gedung Panin Tower, Jalan Asia Afrika, Jakarta.