Usai Lempar Jumrah Jemaah Bingung Jalan Pulang
Jemaah haji Indonesia banyak yang bingung untuk kembali ke tendanya setelah melaksanakan lempar jumrah.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Jemaah haji Indonesia banyak yang bingung untuk kembali ke tendanya setelah melaksanakan lempar jumrah.
Hal tersebut dirasakan langsung tribun yang menjadi bagian dari Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Mengenakan rompi dan pakaian petugas wartawan kerap ditanya para jemaah mengenai jalan pulang ke tendanya untuk kembali bermalam di Mina.
"Maaf pak kalau mau ke Maktab 18 kemana ya pak. Kalau mau ke terowongan muaisyim ke mana?" tanya jemaah kepada wartawan yang hendak melempar jumrah ke jamarat, Kamis (24/9/2015).
Wartawan pun menjelaskan dan menunjukan jalannya ke arah mana meskipun sebetulnya cukup mudah mencarinya karena banyak petunjuk jalan.
Baru berjalan beberapa langkah, kembali wartawan ditanya jemaah mengenai jalan pulang. Sang jemaah mengaku dirinya sempat naik bus tetapi malah diturunkan di tengah jalan dan ia pusing untuk mencari maktabnya sampai akhirnya ia kembali ke jamarat.
Begitu pun saat pagi, Jumat (25/9/2015) jemaah masih banyak yang tidak tahu jalan pulang, seperti jemaah asal Embarkasi Batam yang ingin menuju terowongan Muaisyim yang meminta bantuan wartawan menunjukan arah jalan kembali karena sudah menggunakan jalan yang salah "Saya punya penyakit jantung, saya bingung harus kemana jalan," ucapnya.
Wartawan kembali mengantarkannya tepat kemulut terowongan Muaisyim dan ia pun baru bisa kembali ke tendanya sendiri.
Satuan Tugas Mina pun sudah membuat posko khusus untuk menangani jemaah terasasar. Jemaah akan diangkut bus mini atau sepeda motor untuk mengantar ke tendanya. Tercatat ada 332 laporan jamaah tersesat dalam tempo kurang dari 24 jam.
"Jemaah yang tersesat akan di arahkan duku ke posko kemudian kita antarkan pakai coaster atau sepeda motor," kata Kepala Daerah Kerja Madinah Nasrullah Jasam.
Dikatakannya memang di Mina karakter jemaah berbeda dengan saat berada di Arafah. Jemaah justru terus bergerak selama di Mina sehingga banyak yang tersesat "Makanya akan banyak ditemui jamaah yang kelelahan, cape, duduk dan tiduran," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.