Masih Ada Budaya Masyarakat Agar Napi Dihukum Seberat-beratnya
Tidak ada yang dilanggar dari segi hukum, ini hanya permasalahan kepatutan saja
Penulis: Valdy Arief
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Sesdit Pemasyarakatan Kemenkumham, Dindin Sudirman menyebutkan saat ini masih ada budaya dari masyarakat umum yang menginginkan narapidana untuk dihukum seberat-beratnya.
Padahal, menurut Dindin, paradigma pemasyarakatan saat ini sudah mengarah ke pembinaan dan rehabilitasi.
"Penjeraan dan pembalasan sudah tidak cocok lagi dengan konsep pemasyarakatan," kata Dindin Sudirman dalam diskusi bertajuk "Lepas Bebas di Lapas" di Cikini, Jakarta, Sabtu (26/9/2015).
Dindin menyebutkan ketika pihak lembaga pemasyarakatan memenuhi hak dari warga binaan, publik sudah menilai dengan prasangka buruk terlebih dahulu.
Dia menilai terpidana tindak korupsi, Gayus Tambunan yang makan bersama pegawai pemasyarakatan menimbulkan kegemparan karena prasangka buruk publik.
"Gayus itu kan warga negara, haknya dijamin. Padahal waktu berangkat dia juga makan di Rest area. Ini heboh karena publik sudah suudzon duluan," kata Dindin.
Mantan pegawai Kemenkumham ini juga menilai tidak ada yang dilanggar saat Gayus Tambunan makan bersama pegawai Lapas, hanya perilaku ini tidak patut saja.
"Tidak ada yang dilanggar dari segi hukum, ini hanya permasalahan kepatutan saja," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.