'Jokowi Adalah Mega' Jadi Topik Terpopuler Twitter Gara-Gara Spanduk Kontroversial di Korsel
Tagar #JokowiAdalahMega menjadi salah satu topik terpopuler di media sosial Twitter, Selasa (13/10/2015).
Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Skandal spanduk bertuliskan "Selamat Datang Ibu Presiden Megawati Soekarnoputri" yang terbentang di Busan, Korea Selatan, turut menjadi bahan perbincangan seru di kalangan netizen Indonesia.
Bahkan, gara-gara foto spanduk yang mulai beredar di media sosial Indonesia, Senin (12/10/2015) itu, tagar #JokowiAdalahMega menjadi salah satu topik terpopuler di media sosial Twitter, Selasa (13/10/2015).
Netizen banyak mengunggah beragam meme atau gambar satire terkait spanduk, dan menyindir hubungan politik Presiden RI Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnorputri.
Tidak hanya meme, pengguna jejaring sosial juga memberikan berbagai komentar yang juga ditujukan menyindir keberadaan spanduk tersebut.
"Seharusnya Indonesia penganut sistem presidensil tp faktanya kita penganut sistem multi presiden. #JokowiAdalahMega #JokowiAdalahMega," tulis netizen Twitter, @umar_hasibuan.
Akun @Bg_MarOne, menyatire satu judul sinetron untuk mengomentari tulisan spanduk tersebut, "PRESIDEN YG TERTUKARIni yg kata cebong sotoshop & pendek sumu Wong #JokowiAdalahMega."
Bahkan, ada netizen yang terang-terangan mempertanyakan kedudukan Megawati, "Selamat Datang Presiden megawati,! Memang dia presidennya, emang siapa?? #JokowiAdalahMega #JokowiAdalahMega ," tulis @hendra_SID.
KBRI Minta Spanduk Dicopot
Selang sehari setelah beredarnya foto spanduk kontroversial itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Korsel, memublikasikan klarifikasi resmi melalui Twitter maupun Facebook.
"Spanduk dibuat oleh Warga Negara Korea yang merupakan pemilik gedung yang dinamakan Busan Indonesia Center (BIC) tanpa berkonsultasi dengan KBRI Seoul," demikian pengumuman yang dipublikasikan akun KBRI Seoul di Facebook.
Selain itu, mereka juga mengungkapkan, spanduk itu terpampang di gedung Busan Indonesian Centre (BIC).
Spanduk itu dipampang lantaran KBRI menyewa sepetak ruangan di gedung BIC untuk pelayanan kekonsuleran.
"KBRI Seoul telah meminta pemilik gedung unutk memperbaiki spanduk tersebut dengan penyebutan Presiden RI ke-5."