Mahasiswa Ganas Lakukan Aksi Pembakaran di KPK
Dalam aksinya, Aliansi Mahasiswa Ganas menyuarakan agar KPK dan Polri mengungkap dugaan korupsi yang terjadi di PT Pelindo II.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat terjadi aksi bakar spanduk, aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Gerakan Nasionalisasi Aset Indonesia (Aliansi Mahasiswa Ganas Indonesia) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berakhir secara damai.
Para mahasiswa dari gabungan berbagagai kampus di Jakarta itu membakar beberapa alat peraga mereka persis di depan pintu masuk KPK.
Dalam aksinya, Aliansi Mahasiswa Ganas menyuarakan agar KPK dan Polri mengungkap dugaan korupsi yang terjadi di PT Pelindo II.
Aliansi meminta agar mengungkap peran Wakil Presiden Jusuf Kalla yang diduga melindungi Direktur PT Pelindo II Richard Joost Lino.
Selain itu Aliansi juga meminta agar KPK dan Polri mengungkap keterlibatan Menteri BUMN Rini Soemarno dan Kepala Bappenas Sofyan Djalil.
"Mendukung penuh Mabes Polri dan KPK mengungkap konspirasi Pelindo gate yakni JK-Rini -Sofyan dan RJ Lino dan mengadili mereka," teriak salah satu orator ketika menyampaikan aspirasinya, Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Para mahasiswa tersebut menyinggung perilaku RJ Lino yang langsung meneepon Sofyan dan mengancam dirinya mundur jika Bareskrim terus melakukan penggeledahan.
Dalam tuntutannya, Aliansi juga menyuarakan agar RJ Lino tidak semena-mena melakukan PHK terhadap pekerja buruh, membatalkan perpanjangan kontrak Jakarta International Container Terminal (JICT), menghentikan outrsourcing dan penghentian pemberangusan serikat pekerja.
Dalam keterangannya Aliansi adalah gabungan mahasiswa dari UKI, UBK, Mecuabuana, Jayabaya, Unas, UIJ, Unindra, UIN Syarif Hidayatullah, Tama Jagakarsa, Unija dan Gundadarma.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.