Menko Polhukam: Program Bela Negara Akan Dilakukan seperti di Rindam Jaya
Luhut Pandjaitan baru sedikit mendapat informasi rencana program Bela Negara dari Kementerian Pertahanan.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Polhukam, Luhut Pandjaitan baru sedikit mendapat informasi rencana program Bela Negara dari Kementerian Pertahanan.
Penjelasan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu kepada Luhut, nantinya teknis program tersebut dilakukan sebagaimana diklat Bela Negara yang dilakukan di Resimen Induk Kodam Jaya (Rindam Jaya).
"Nanti rencananya semacam di Rindam. Saya juga baru minta detailnya besok, Kamis atau Jumat saya akan diberi," kata Luhut usai rapat di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Dalam diklat Bela Negara yang telah berjalan selama ini di sejumlah Rindam, di antaranya berupa pemberian materi kepemimpinan, nasionalisme, pelatihan disiplin hingga pelatihan jasmani.
Program Bela Negara di Rindam dilakukan karena pengajuan diri dari kementerian atau lembaga negara, perusahaan swasta hingga sekolah dan perguruan tinggi. Waktu diklatnya variatif, antara tiga hari sampai lebih satu bulan.
Luhut mengaku belum mengetahui detail program Bela Negara usulan Kemhan ini. Ia tidak bisa menjawab saat ditanya urgensi program Bela Negara dengan target mencetak 100 juta kader dalam 10 tahun dari Kemhan ini.
Ia mengaku baru akan mendapatkan penjelasan rinci program tersebut pada Kamis ini, termasuk soal latar belakang atau urgensi hingga anggarannya seperti dipertanyakan pihak Komisi I DPR.
Penjelasan sementara yang didapat Luhut, bahwa tujuan program Bela Negara yakni untuk membangun rasa nasionalisme dan disiplin para anak muda generasi bangsa.
Landasan diadakannya program Bela Negara, yakni UUD 1945 dan UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Luhut membantah program Bela Negara dengan sasaran semua warga negara, tak terkecuali siswa TK dan pegawai kantoran tersebut akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.
"Saya kira itu belum. Mungkin Januari atau Oktober, nanti saya cek lagi, karena terus terang saya belum ter-brief dengan detail," akunya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.