Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wapres JK: Indonesia Jangan Kembali ke Zaman Jahiliah

"Jangan ada lagi seperti Tolikara dan Aceh (Singkil). Jangan negeri ini seperti Syiria. Mereka kembali seperti zaman jahiliyah," kata JK.

Penulis: Valdy Arief
Editor: Y Gustaman
zoom-in Wapres JK: Indonesia Jangan Kembali ke Zaman Jahiliah
Tribunnews.com/Valdy Arief
Wakil Presiden Jusuf Kalla (berpeci hitam) mengimbau umat beragama mengambil pelajaran dari konflik beragama di Timur Tengah usai menghadiri tablig akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (14/10/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden, Jusuf Kalla menyayangkan terjadinya konflik antarumat beragama yang terjadi di Aceh Singkil jelang peringatan tahun baru Islam, Selasa (13/10/2015).

Menurut JK, seharusnya umat beragama di Indonesia dapat mengambil pelajaran dari konflik umat beragama yang terjadi di Timur Tengah.

"Di Singkil karena ketidakcocokan antar umat beragama, terjadi kekerasan. Kita harus hindari itu. Indonesia ini negara penuh tolerasi. Hanya dengan cara menghargai sesama kita hijrah dari suatu kesulitan menjadi kebaikan. Kita tidak ingin terjadi seperti di Timur Tengah," kata JK saat memberikan sambutan dalam acara zikir akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (14/10/2015).

Pada perayaan hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah, JK menyebut seharusnya menjadi momen perubahan dari sifat ingin saling menganiaya menjadi sifat lebih baik.

"Jangan ada lagi seperti Tolikara dan Aceh (Singkil). Jangan negeri ini seperti Syiria. Mereka kembali seperti zaman jahiliyah," kata JK.

Meski demikian, ia bersyukur saat ini umat Islam di Indonesia berada dalam kondisi jauh lebih baik dari umat Islam di Syiria, Irak, dan Yaman. "Kita bersyukur umat Islam di Indonesia berada dalam damai," kata dia.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas