Anggota Komisi I Ingatkan Program Bela Negara Jangan Menjadi Gerakan Militeristik
Anggota Komisi I DPR Bachtiar Aly menegaskan program bela negara berbeda dengan wajib militer.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Bachtiar Aly menegaskan program bela negara berbeda dengan wajib militer.
Program bela negara dipersiapkan bagi warga negara yang diberikan keterampilan dalam keadaan darurat.
"Tetapi WN (warga negara) diberikan keterampilan dalam keadaan darurat mereka siap membela negara ini. keterampilan baris berbaris, membela diri, lebih kepada kemampuan individu atau personal agar lebih disiplin. jadi bukan kalau engga ikut dapat sanksi keras, tapi mendidik kesadaran bernegara, disiplin, dan tanggung jawab, berlatih bersama-sama jadi punya solidaritas nasional," jelas Bachtiar ketika dikonfirmasi, Kamis (15/10/2015).
Ia meminta publik tidak apriori terlebih dahulu dengan program dengan bela negara. Bachtiar menuturkan masyarakat harus membedakan program tersebut dengan wajib militer, karena tidak ada konsekuensi serius.
"Harus menjadi gerakan yang tidak militeristik tapi lebih ke keadaan masyarakat," imbuhnya.
Bachtiar tidak mempermasalahkan wacana bela negara mencuat ke publik untuk didiskusikan. Warga negara, katanya, memang perlu diajak diskusi apakah momentum saat ini tepat untuk program tersebut.
"Hasilnya kesadaran merasa terpanggil untuk mendisiplinkan. mometum perlu dikaji sama-sama, kalau kita bilang momentum juga tetap sekarang orang tidak disiplin bakar-bakar sehingga jadi
merugikan nasional bahkan luar negeri. Jadi momentum tidak salah, tapi caranya harus persuasi," imbuhnya.
Selain itu diperlukan pula kesiapan mental sebelum program bela negara diluncurkan. Bachtiar menyadari bela negara diperlukan.
"Ya kita positif thinking saja. ya jadi gitu aja, karena indoktrinasi sudah tidak tepat lagi. karena kalau enggak disiplin terus bisa chaos," kata Bachtiar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.