Walhi Minta Bencana Ekologis Jadi Isu Penting pada Debat Pilkada
Nantinya, menurut Abet, panelis dapat mempertanyakan isu tersebut serta penanggulangannya oleh para kandidat.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
![Walhi Minta Bencana Ekologis Jadi Isu Penting pada Debat Pilkada](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/walhi_20151015_190928.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Walhi, Abetnego Tarigan, mengharapkan agar isu bencana ekologis termasuk bencana asap, longsor dan banjir yang kerap menimpa satu daerah untuk dijadikan isu penting dalam debat pasangan calon kepala daerah di pilkada serentak.
Nantinya, menurut Abet, panelis dapat mempertanyakan isu tersebut serta penanggulangannya oleh para kandidat.
"Isu lingkungan ini banyak sekali, RTH juga isu lingkungan, asap, tambang galian C dan juga longsor pasti di setiap daerah ada saja. Makanya kami minta KPU untuk mengedepankan isu ini," ujarnya di Kantor Walhi, Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Meskipun, kata Abet, hal tersebut sulit terjadi karena dalam PKPU No 7 tentang Kampanye, debat pasangan calon hanya dilaksanakan selama tiga kali dan hal tersebut tidak akan cukup untuk membahas isu lingkungan.
Senada dengan Abet, Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM, Zainal Arifin Muchtar menjelaskan bahwa jika tidak terlalu genting sekali, isu lingkungan akan sulit menjadi pembahasan penting dalam debat calon.
Dia menegaskan permasalahan yang sudah pasti diangkat adalah pembangunan daerah, keuangan daerah dan program kesejahteraan serta ketahanan pangan.
Selain itu, tidak mungkin ada slot lagi.
"Susah ya. Kalau di daerah yang sekarang terkena dampak asap, mungkin jadi isu penting tapi kalau hanya banjir, longsor, dan RTH, pasti tidak akan diangkat," katanya.