Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Protes Gerindra Kasih Rapor Merah Jokowi-JK

Hasto Kristiyanto mempertanyakan parameter yang digunakan oleh Partai Gerindra yang memberikan rapor merah

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PDIP Protes Gerindra Kasih Rapor Merah Jokowi-JK
TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWS/SETPRES
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla, memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/10). Rapat tersebut membahas soal penajaman program pembangunan kepariwisataan dan pengadaan kapal perhubungan dan penggunaan deviden PT Kereta Api Indonesia (Persero). TRIBUNNEWS/SETPRES 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasto Kristiyanto mempertanyakan parameter yang digunakan oleh Partai Gerindra yang memberikan rapor merah terhadap kinerja satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Menurut Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto, pemerintahan Jokowi-JK berhasil membuat sejumlah terobosan khususnya pada sektor peningkatan ekonomi.

"Parameternya harus tepat, pemerintah melangkah dengan celah fiskal yang terbatas dan beban hutang yang tinggi," kata Hasto, di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (16/10/2015).

Hasto menuturkan, pemerintahan Jokowi-JK berani mengambil kebijakan tidak populer untuk meningkatkan perekonomian nasional. Salah satu contohnya adalah mengurangi subsidi bahan bakar minyak untuk memperbesar ruang fiskal.

Dari hasil diskusi internal di partainya, kata Hasto, PDI-P memberikan nilai positif pada kebijakan pembangunan yang dijalankan pemerintah saat ini.

Program pembangunan dianggap sudah tepat dan diyakini akan membawa dampak besar di tahun-tahun selanjutnya.

"Perekonomian sebelumnya berjalan di tempat sehingga langkah terobosan harus dibuat," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sebelumnya menilai tidak ada prestasi yang bisa dibanggakan dalam satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Kinerja di segala bidang, baik ekonomi, politik, maupun sosial, dinilai mengalami penurunan pencapaian.

"Kalau dinilai, rapornya merahlah. Perlu remedial," kata Muzani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/10/2015).(Indra Akuntono)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas