Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah masalah menimpa Partai NasDem akibat oknum kadernya yang tidak bertanggung jawab.

Namun dengan jam terbang yang tinggi, sebagai Ketua Umum NasDem Surya Paloh diyakini mampu bangkit harus meyakinkan Presiden Jokowi bahwa partainya tetap bisa menjaga stabilitas roda pemerintahan.

Pengamat politik Hendri‎ Satrio, Senin (19/10/2015) menilai, yang harus dilakukan NasDem saat ini ialah meyakinkan partai pendukung dan Presiden bahwa tidak ada duri dalam daging di pemerintahan Jokowi.

Lebih lanjut Hendri juga mengapresiasi tindakan cepat Patrice Rio Capella serta DPP NasDem dalam memperbaiki‎ partainya.

Salah satunya terkait sikap Patrice mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Anggota DPR dan Sekjen NasDem.

Hendri juga melihat Surya Paloh tidak memperkirakan kasus yang menimpa Patrice. Apalagi, Patrice merupakan orang terdekat Surya.

"Ini pukulan cukup kencang buat Surya Paloh, apakah akan merombak NasDem engga tahu juga, hal ini pukulan keras, dengan pengalaman Surya Paloh harusnya bisa mengatasi hal ini," kata Hendri.

Sementara itu, politikus PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan menilai dugaan kasus suap oleh Patrice tidak ada kaitannya dengan posisinya sebagai anggota DPR RI, apalagi dengan partainya.

"Status hukum tersangka kasus suap Rio Capella murni masalah pribadi dia dan tidak ada hubungannya," kata Arteria Dahlan.

Selain masalah pribadi Rio Capella, anak buah Megawati Soekarnoputri itu juga menjelaskan dugaan suap Rio Capella tidak ada kaitannya dengan hubungan kepartaian di internal Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

"Kasus ini tdk ada kaitannya dg hubungan kepartaian. Bagi kami korupsi harga mati yang harus kita berantas. Jadi sudah final itu dan saya jamin kasus ini tidak ada pengaruhnya apalagi sampai menimbulkan gangguan terhadap PDI Perjuangan. Kami Koalisi Indonesia Hebat masih solid dan kejadian ini menjadi pelajaran yang berarti dan memicu kami untuk bekerja lebih baik dan tanpa korupsi," katanya.