Wagub Sumut Tengku Erry Ditakuti karena dari Partai Nasdem dan Punya Jaringan Media
Semakin lama, hubungan keduanya semakin tidak harmonis di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara
Penulis: Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mulai khawatir terkait ulah wakilnya Tengku Erry Nuradi.
Semakin lama, hubungan keduanya semakin tidak harmonis di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara.
Kuasa hukum Gatot, Yanuar P Wasesa, mengatakan kedudukan Erry merepotkan Gatot karena Erry adalah ketua DPW Partai NasDem.
"Semakin lama Gatot tidak harmonis dengan Erry tentu saja akan menyulitkan posisi Gatot sebagai gubernur. Karena bagaimanapun Partai NasDem adalah partai pendukung pemerintah yang memiliki kader-kader di kabinet dan memiliki media besar seperti Metro TV dan koran Media Indonesia," kata Yanuar saat dihubungi Tribun, Jakarta, Senin (19/10/2015).
Gatot pun menyadari dan realistis untuk melibatkan Surya Paloh dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Dalam benak Gatot, tentu Erry akan mendengar arahan dari ketua umum Partai Nasdem itu.
Gatot ingin Surya Paloh merumuskan Gatot adalah gubernur sementara Erry adalah wakil gubernur.
"Gatot berpikir positif dan realistis saja bahwa Erry adalah ketua Partai NasDem Sumut yang tentu saja akan patuh pada ketua umum partai NasDem," tukas Yanuar.
Sebelumnya, KPK kembali menetapkan Gatot dan istrinya Evy Susanti sebagai tersangka suap kepada anggota DPR RI terkait penyelidikan dugaan korupsi bantuan sosial dan lain-lain oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan atau Kejaksaan Agung.
KPK juga menetapkan tersangka lainnya yakni Patrice Rio Capella saat masih menjabat sekretaris jenderal Partai NasDem.