Protes Asap, Mahasiswa Kalimantan Demo Jokowi di Depan Istana
"Kami meminta pemerintah bertindak maksimal dalam menghentikan asap," tegas mahasiswa.
Penulis: Valdy Arief
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah mahasiswa asal Kalimantan Barat turut melakukan aksi unjuk rasa pada peringatan satu tahun Pemerintahan Joko Widodo di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Demonstran yang menamakan diri sebagai Aliansi Mahasiswa Kalimantan Barat Menggugat, mendesak pemerintah bertindak lebih cepat dalam penanganan bencana kabut asap.
"Kami meminta pemerintah bertindak maksimal dalam menghentikan asap. Saat ini 160 orang yang jadi korban karena ISPA, jangan sampai makin banyak korban," kata Leonard Nopa Kristi, koordinator lapangan aksi, dengan nada tinggi dalam orasinya.
Selain meminta sikap tegas pemerintah dalam menangani kabut asap, sejumlah mahasiswa tersebut juga menuntut program transmigrasi yang kembali diwacanakan Presiden Joko Widodo.
"Kami menolak program transmigrasi yang ingin kembali dicanangkan Jokowi. Transmigrasi itu lebih ke politis dari pembangunan. Kalimantan itu butuh pemerataan pembangunan, bukan pemerataan penduduk," kata Leonard.
Menurutnya lebih baik pemerintah memperbaiki taraf hidup masyarakat Kalimantan daripada memfasilitasi orang luar pulau itu untuk tinggal di sana.
"Di pedalaman rumah penduduk banyak yang sudah hancur, jalan rusak, tapi pemerintah malah fasilitasi orang dari luar. Kami curiga ini untuk kepentingan pabrik," katanya.
Dalam aksi yang berlangsung sekitar satu jam dari 15.00 WIB, sejumlah mahasiswa yang menggunakan pakaian adat Kalimantan Barat, menampilkan tarian perang sebagai bentuk perlawanan mereka atas ketidak pedulian pemerintah atas bencana kabut asap kebakaran hutan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.