DPW PPP DKI Gelar Musda Jelang Pilkada 2017
Romy, sapaan akrab Romahurmuziy, juga berharap, dalam Pilkada mendatang ada kader PPP yang bisa menjadi gubernur di Ibu Kota.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) DKI Jakarta, menggelar musyarawah daerah (Musda), Sabtu (24/10/2015).
Hal ini jadi satu di antara amanat pasca-Muktamar VIII di Surabaya. Musda ini juga sekaligus, sebagai upaya penguatan mesin pertai menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI yang akan dilangsungkan 2017 mendatang.
"Jakarta sebagai etalase Indonesia merupakan basis penting dari PPP. Kami ingin pada Pilkada mendatang PPP DKI bisa memberikan sumbangsih yang maksimal, bagi kemajuan Jakarta di masa depan," ujar M Romahurmuziy, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan, di sela acara Musda di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/10).
Romy, sapaan akrab Romahurmuziy, juga berharap, dalam Pilkada mendatang ada kader PPP yang bisa menjadi gubernur di Ibu Kota.
Terlebih, sejauh ini belum pernah ada kader PPP yang pernah menjabat gubernur Jakarta. Padahal, PPP pernah menjadi partai nomor satu di Ibu Kota beberapa tahun silam.
"Inventarisasi para bakal calon gubernur yang akan diusung PPP pada 2017 terus kami lakukan. Diharapkan saat mendekati pelaksanaan Pilkada, sudah ada yang mengerucut," katanya.
Ketua DPW PPP DKI Abdul Aziz mengatakan, pihaknya memulai sebuah tonggak baru di PPP DKI Jakarta lewat pelaksanaan amanat penting Muktamar VIII di Surabaya.
Adapun amanat tersebut salah satunya adalah mengadakan Musayawarah Daerah PPP untuk DPD-DPD di Provinsi DKI Jakarta.
"Dan sebagaimana dimaklumi, dari hasil Rapimnas II di Jakarta pada Juli 2015 lalu, secara tekhnis pelaksanaannya digabungkan di tempat ini dengan difasilitasi oleh DPW PPP DKI Jakarta," kata Aziz.
Dalam kesempatan ini, Aziz melaporkan bahwa DPW PPP DKI Jakarta bertindak sebagai fasilitator pelaksanaan Musda Bersama.
Adapun Musda, kata dia, pada dasarnya terpisah dalam kelompok masing-masing DPD dan dilaksanakan sendiri oleh DPD masing - masing dalam ruang yang terpisah dan sudah disiapkan.
"Begitu juga dengan undangan mengikuti Musda, materi Musda dan sejenisnya, disiapkan oleh DPD masing - masing sebagaimana diatur AD/ART PPP. DPW PPP DKI Jakarta, hanya menjadi fasilitator, untuk kepentingan -kepentingan tehnis dan melakukan supervisi yang dianggap perlu guna menjamin suksesnya Musda dalam momentum Konsolidasi PPP DKI Jakarta," katanya.
Untuk kepentingan itu, lanjut Aziz dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, persiapan konsolidasi mulai digencarkan, baik dari segi tehnis administrasi struktur Partai hingga pendampingan dalam proses internalisasi keputusan/kebijakan PPP mutakhir.
Hal ini, kata dia, dianggap penting karena situasi politik secara nasional maupun regional, baik eksternal maupun internal partai sejak tahun kemarin bergerak sangat dinamis, sehingga konsolidasi wawasan dan pemikiran juga harus dilakukan intensif.
"Kita doakan agar Ketua Umum dan jajarannya senantiasa diberikan kesehatan dan lindungan Allah SWT. Amin," ujar Aziz pada sambutan Musda.