Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fadli Zon: Ekonomi Memburuk Utang Terus Bertambah

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut dilihat dari berbagai indikator, situasi ekonomi Indonesia kini terpuruk.

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Fadli Zon: Ekonomi Memburuk Utang Terus Bertambah
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon 

TRBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut dilihat dari berbagai indikator, situasi ekonomi Indonesia kini terpuruk. Pertumbuhan ekonomi di bawah 4,6 persen, padahal janji kampanye di atas 7 persen.

Nilai tukar dolar yang dijanjikan akan berada di bawah Rp 10.000, meroket di atas Rp 14.000 per dolar.

"Buruknya ekonomi ditandai banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK). Ratusan ribu tenaga kerja kehilangan pekerjaan pada satu tahun Jokowi. Beda dengan janji kampanye membuka 15 juta lapangan pekerjaan baru," ungkap Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Sabtu (24/10/2015).

Fadli mengingatkan, angka kemiskinan juga meningkat. Maret 2015, BPS mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 28,59 juta orang, bertambah 860.000 orang dibanding kondisi September 2014 yang mencapai 27,73 juta orang.

Padahal ini masih memakai ukuran standar konservatif garis kemiskinan di bawah 1 dolar AS perhari. Jika batas garis kemiskinan dinaikkan 2 dolar AS perhari, jumlah orang miskin lebih dari 50 persen penduduk Indonesia.

"Utang luar negeri terus bertambah. BI mencatat, posisi utang asing Indonesia pada akhir Februari 2015 298,9 miliar dolar AS setara Rp 3.832 triliun. Naik 9,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Target dan janji menurunkan kesenjangan gini ratio menjadi 0,36 dari 0,41 semakin sulit," papar Fadli.

Menurut Jokowi, sejak awal pemerintahan Jokowi sudah mengecewakan. Subsidi BBM dicabut, walaupun harga minyak dunia saat itu sedang turun. Efeknya harga komoditas pasar juga mengalami peningkatan. Rakyat semakin sulit.

Berita Rekomendasi

Kartu Indonesia Pintar dan Sehat sudah diluncurkan. Tapi itu bukan program baru. Hanya modifikasi dari program pemerintah sebelumnya. Tidak dapat dikatakan sebagai capaian strategis, kecuali ganti nama dan casing saja. Hanya gimmick.

"Jokowi berjanji untuk memberikan dana Rp 1 juta perbulan kepada warga miskin, memperbaiki 5.000 pasar tradisional, memberikan dana bantuan Rp 10 juta kepada setiap UMKM, membangun 1.000 kampung nelayan, 50 ribu puskesmas, dan 100 pusat industri perikanan," kata Fadli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas