Laporan wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -  Upaya penanganan kesehatan bagi korban asap yang dipicu kebakaran lahan juga dilakukan kalangan lembaga sosial.

Salah satunya adalah lembaga sosial nasional PKPU. Mereka telah memberikan pelayanan kesehatan kepada lebih dari 2.124 jiwa mulai dari Riau, Palembang, Padang, Bukit tinggi, Jambi, Palangkaraya, Balikpapan dan Medan.

Di lokasi itu juga mereka menyebarkan masker sebanyak 30.280 buah.

Sementara distribusi 800 unit Oxycan di Riau, Palangkaraya serta tujuh unit air purifier.

Langkah edukasi juga dilakukan di 12 Sekolah SD/MI, SMP, SMA/ SMK di Riau dan Palangkaraya.

PKPU juga menurunkan personil pemadaman api.

Koordinator Aksi, Amir Mutar menyatakan, upaya yang dilakukan PKPU tidak berhenti, seperti pelayanan kesehatan, distribusi masker, distribusi obat tetes mata dan ruang bebas asap.

"Juga pembagian tabung oksigen dan air Purifier untuk sekolah, rumah sakit, puskesmas dan ambulance," kata
Amir di Jakarta, Jumat (23/10/2015).

Sudah hampir empat bulan, kabut asap masih menutupi sebagian besar wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Hotspot digambarkan dalam peta yang berasal dari satelit NOAA-18.

Kabut asap ekstrem yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan semak di Sumatera dan Kalimantan.

Ini menyebabkan setidaknya enam provinsi yakni Riau, Palembang, Jambi, Palangkaraya, Banjarmasin dan Pontianak terkena dampak asap.